EmitenNews.com - Sriwahana Adityakarta (SWAT) semester I-2023 melanjutkan tradisi rugi Rp11,86 miliar. Membengkak 1.364 persen dari posisi sama tahun sebelumnya tekor Rp818,28 juta. Dengan begitu, rugi per saham dasar menjadi Rp3,93 dari episode sama tahun lalu Rp0,29.


Performa negatif itu seiring penjualan bersih Rp142,53 miliar, merosot 13 persen dari edisi sama tahun lalu Rp165,29 miliar. Beban pokok penjualan Rp138,19 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp130,19 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp4,33 miliar, ambles 87 persen dari periode sama tahun lalu Rp35,09 miliar. 


Beban penjualan dan pemasaran Rp5,21 miliar, bengkak dari Rp4,19 miliar. Beban umum dan administrasi susut menjadi Rp7,85 miliar dari Rp8,74 miliar. Beban usaha lainnya Rp794 juta menyusut dari Rp2,45 miliar. Rugi usaha Rp9,53 miliar, menukik tajam 148 persen dari episode sama tahun sebelumnya surplus Rp19,7 miliar. 


Penghasilan keuangan Rp17,28 juta, turun dari posisi sama tahun lalu Rp34,55 juta. Biaya keuangan Rp2,49 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari Rp18,66 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp12 miliar, bengkak 1.221 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp1,07 miliar. Manfaat pajak penghasilan bersih Rp129,65 juta, melesat 106 persen dari minus Rp1,89 miliar.


Rugi bersih tahun berjalan Rp11,87 miliar, makin longsor 1.365 persen dari posisi sama tahun lalu Rp818 juta. Total ekuitas Rp215,42 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp227,63 miliar. Jumlah liabilitas Rp441,67 miliar, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp430,46 miliar. Total aset Rp657,1 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp658,09 miliar. (*)