EmitenNews.com - Indeks saham Asia, Jumat, 14 Juni 2024 ditutup beragam (mixed) dengan kecenderungan melemah. Itu setelah bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) tidak mengubah kebijakan moneter. Namun, negeri Matahari terbit itu, mulai mengurangi pembelian surat utang Pemerintah Jepang (JGB) sebagai langkah keluar dari kebijakan moneter super longgar.

Sesuai ekspektasi pasar, BOJ mempertahankan suku bunga di kisaran 0-0,1 persen. BOJ akan bertemu para pelaku pasar, dan mulai memangkas pembelian JGB pada pertemuan berikutnya, di akhir Juli. Kebijakan moneter Jepang akan tetap relatif longgar dalam waktu dekat, menjadi pertanda baik untuk pasar saham Jepang.

Para pelaku pasar meragukan kemampuan BOJ untuk mengetatkan kebijakan, mengingat berbagai tanda-tanda pelemahan ekonomi Jepang. BOJ juga tidak memberikan isyarat mengenai rencana untuk menaikkan suku bunga, setelah kenaikan bersejarah di bulan Maret.

Melihat kondisi demikian, CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berkutat pada range support 6.698, dan resistance 6.821.

IHSG melalui pekan pendek setelah libur panjang masih dibayangi gelombang tekanan, dan kembali menguji support level terdekat, minim sentimen membuat pergerakan IHSG cenderung berada dalam rentang konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang.

Namun jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan disinyalir menunjukkan kondisi stabil perekonomian Indonesia diharap turut memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. (*)