EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 1,18 persen menjadi 7.398. Penguatan indeks masih didukung sentimen positif individual saham. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI masih berada di area jenuh beli. 

Meski demikian, indikator MACD masih menunjukkan momentum penguatan akan berlanjut. Itu didukung peningkatan volume beli. Oleh sebab itu, indeks berpotensi melanjutkan tradisi penguatan ke posisi 7.450-7.470.

Pemerintah telah meluncurkan kelembagaan 80.081 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Koperasi tersebut dapat mengakses pembiayaan dari bank BUMN maksimal Rp3 miliar dengan suku bunga 6 persen melalui KUR, dengan tenor enam tahun untuk modal kerja, dan maksimal tenor 10 tahun untuk investasi. 

Kalau tidak disertai tata kelola secara benar, kondisi tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran pasar akan potensi peningkatan non-performing loan (NPL), potensi net interest margin (NIM) tertekan, dan likuiditas bank BUMN. Investor akan menanti data M2 Money Supply edisi Juni 2025. 

Sementara itu, kenaikan harga emas, diikuti penguatan harga komoditas logam lainnya, diperkirakan menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga saham komoditas. Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor mengoleksi saham berikut. Yaitu, ASRI, ANTM, INCO, TINS, dan RAJA. (*)