EmitenNews.com -IHSG berpotensi uji resistance 6,800 di Rabu (18/1), sejalan dengan pelebaran positive slope MACD pasca golden cross diiringi Stochastic RSI yang cenderung bergerak naik dari overs0old area.
Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, dari eksternal, pertumbuhan GDP Tiongkok sebesar 2.9% yoy pada Q4 2022, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 1.8% yoy. Sedangkan, penjualan ritel Tiongkok turun sebesar 1.8% yoy di Desember 2022. Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan perkiraan turun sebesar 8.6% yoy. Akan tetapi, mayoritas indeks regional mencatatkan pelemahan di Selasa (17/1).
Sentimen lainnya, The Fed diperkirakan menaikkan sukubunga acuan sebesar 25 bps di Februari 2023. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan kenaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19 Januari 2023. Perkiraan ini berpotensi memicu rebound saham-saham rate-sensitive, terutama bank menjelang RDG BI.
Oleh sebab itu, saham perbankan dengan potensi penguatan lanjutan dapat diperhatikan seperti BBNI, BBRI, BMRI, BBCA dan BRIS. Selain saham perbankan, perhatikan ELSA, INDF dan MAPI di Rabu (18/1).
Related News

FCA ke Free Float, BEI Dinilai Tak Sentuh Akar Masalah

BNI Borong 3 Penghargaan Triple A 2025 Berkat Inovasi Ini

SRIL Dua Tahun Suspensi dan Pailit, BEI: Belum Waktunya Delisting

Harga Nikel Bangkit! Emiten Ini Bakal Panen Cuan

Bahlil Ancam Alihkan Lapangan Migas Mangkrak ke Kontraktor Lain

IHSG Ditutup Naik Lagi 0,34 Persen ke Level 7.166