EmitenNews.com - Sejumlah pemegang saham Samator Indo Gas (AGII) kipas-kipas. Menikmati realisasi investasi sejumlah Rp1,42 triliun. Itu setelah melepas 590.665.580 helai alias 590,66 juta eksemplar. Transaksi telah dituntaskan pada 15 Maret 2023. 


Di mana, pelepasan saham tersebut terjadi pada harga pelaksanaan Rp2.400 per lembar. ”Transaksi untuk realisasi investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Erwin, Manager Samator Indo Gas. 


Para pemegang saham penikmat keuntungan tersebut antara lain PT Aneka Mega Energi melepas 306,66 juta lembar senilai Rp744,47 miliar. PT Samator menjual 162,53 juta eksemplar sebesar Rp390 miliar. Lalu, Rasid Harsono melepas 3,98 juta helai sejumlah Rp9,56 miliar.


Berikutnya, Heyzer Harsono menjual 4,55 juta lembar sebesar Rp10,92 miliar, Rachmat Harsono mendivestasi 76,32 juta eksemplar senilai Rp183,18 miliar, dan Imelda Mulyani Harsono melego 36,60 juta eksemplar pada harga pelaksanaan Rp2.400 sejumlah Rp87,84 miliar. 


Aneka Mega Energi, dan Samator berstatus sebagai pengendali Samator Indo Gas. Rasid Harsono, dan Heyzer Harsono berposisi sebagai komisaris sekaligus pengendali. Rachmat Harsono beroperasi sebagai pengendali sekaligus direksi. Dan, Imelda Mulyani Harsono sebagai direksi bukan pengendali. 


Sebelumnya, Matrix Company Limited masuk sebagai pemegang saham Samator Indo Gas. Itu dengan menyerok 976.003.120 alias 976 juta eksemplar. Pembelian saham setara 31,83 persen dari pemegang saham eksisting tersebut bernilai sekitar USD155 juta. 


Transaksi di pasar negosiasi tersebut diperantarai oleh BNI Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Matrix beralamat di 22 Grenville Street ST Helier Jersey, UK. Matrix, sebuah usaha investasi induk akan didanai funds (Funds CVC) dinasihati dan/atau dikelola CVC Capital Partners (CVC). 


CVC, manajer investasi alternatif global terkemuka dengan €137 miliar aset yang dikelola, dan rekam jejak investasi kuat di Indonesia setelah 7 investasi lainnya di Indonesia. Setelah transaksi itu, keluarga Harsono akan terus menjadi pemegang saham mayoritas via Samator, dan Aneka Mega Energi, dan mempertahankan pengendalian atas perseroan. (*)