EmitenNews.com - Rukun Raharja (RAJA) mengemas dana taktis Rp148,66 miliar. Itu setelah mendivestasi 126,52 juta saham Raharja Energi Cepu (RATU) pada 5 Maret 2025. Transaksi penjualan terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.175 per eksemplar.

Menyusul penuntasan transaksi itu, timbunan saham Raharja Energi Cepu dalam pangkuan Rukun Raharja susut menjadi 2,04 miliar eksemplar alias selevel dengan 75,34 persen. Mengalami penyusutan sekitar 4,66 persen dari periode sebelum transaksi.

Di mana, sebelum transaksi itu, emiten asuhan Happy Hapsoro tersebut, mengemas 2,17 miliar saham Raharja Energi alias setara dengan porsi kepemilikan saham 80 persen. Kendeti begitu, emiten besutan menantu Megawati tersebut masih menjadi pengendali Raharja Energi Cepu.

Manajemen Rukun Raharja mengklaim, divestasi tersebut merupakan bagian dari strategi dalam mengoptimalkan portofolio investasi agar lebih selaras dengan fokus utama bisnis perseroan. Selain itu, pelepasan saham tersebut bertujuan sebagai berikut.

Yaitu, memperkokoh struktur permodalan untuk mendorong pertumbuhan, dan ekspansi bisnis perseroan pada sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas. Memberikan fleksibilitas keuangan bagi perseroan untuk melakukan investasi di proyek-proyek yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi.

”Pelepasan itu juga dilakukan dengan mempertimbangkan aspek tata kelola perusahaan yang baik alias Good Corporate Governance (GCC), dan selaras dengan strategi jangka panjang perseroan,” tegas Yuni Pattinasarani, Corporate Secretary Rukun Raharja.

Meski telah mendivestasi 4,66 persen saham Raharja Energi, perseroan sebagai pemegang saham utama, tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Raharja Energi melalui sinergi bisnis, dan kolaborasi strategis. Menjaga stabilitas operasional dengan terus memberikan arahan strategis yang selaras dengan visi jangka panjang perusahaan.

Kemudian, memastikan Raharja Energi terus berkembang dalam ekosistem industri energi makin kompetitif. Selanjutnya, dana hasil divestasi itu, akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif strategis, termasuk ekspansi bisnis, baik secara organik maupun anorganik, pada sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi. 

Penguatan modal kerja, guna memastikan keberlanjutan operasional dan likuiditas perseroan dalam menjalankan proyek-proyeknya. Investasi dalam sektor strategis lainnya, yang selaras dengan roadmap bisnis jangka panjang Perseroan. Penggunaan dana itu, dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, dan mempercepat pertumbuhan bisnis perseroan.

Transaksi divestasi itu, berdasar perjanjian pada 10 Januari 2025. Di mana, perseroan telah sepakat untuk mengalihkan 10 persen saham perseroan dalam Raharja Energi secara bertahap. Pada tahap pertama, perseroan telah melepas 4,66 persen saham Raharja Energi. Penetapan harga telah disepakati oleh para pihak kala perjanjian jual beli diteken pada 10 Januari 2025, dan berlaku efektif sejak pengalihan saham kali pertama dilakukan.

Penilaian nilai wajar saham saat perjanjian diteken, dengan mempertimbangkan pemilihan mitra strategis diharapkan dapat mendukung pengembangan Raharja Energi menjadi perusahaan lebih besar. ”Perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi berikutnya setelah pelaksanaan tahap selanjutnya dalam proses jual beli saham ini. Dengan demikian, setiap perkembangan transaksi akan terus dikomunikasikan secara transparan sesuai ketentuan berlaku,” tukas Yuni. (*)