Lepas dari Jerat Pemantauan Khusus, Saham Jasa Berdikari (LAJU) Mulai Menghijau

EmitenNews.com -Emiten jasa logistik yakni PT Jasa Berdikari Logistics Tbk ( LAJU ) terpantau terbang dan nyaris menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan kemarin, Senin (11/9/2023), di mana pada awal pekan ini saham LAJU resmi keluar dari papan pemantauan khusus.
Saham LAJU terbang 33,33% ke posisi Rp 76/saham. Saham LAJU bahkan nyaris menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi II kemarin.
Saham LAJU sudah ditransaksikan sebanyak 15.081 kali dengan volume sebesar 378,19 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 26,71 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 163,39 miliar.
Hingga pukul 15:32 WIB, di order bid atau beli, antrian pada harga Rp 71/saham menjadi yang paling banyak pada sesi II hari ini, yakni mencapai 23.369 lot atau sekitar Rp 166 juta.
Sedangkan di order offer atau jual, antrian di harga Rp 76/saham atau batas atasnya pada hari ini mencapai 30.625 lot atau sekitar Rp 233 juta.
Melesatnya saham LAJU hingga nyaris menyentuh ARA terjadi karena per hari ini, saham LAJU resmi keluar dari papan pemantauan khusus.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut LAJU dari papan pemantauan khusus (PPK). LAJU telah menetap selama 30 hari dalam PPK setelah terjerat kriteria nomor 10, yakni penghentian sementara saham lebih dari satu hari aktif bursa.
"Perubahan ini mulai efektif pada Senin, 11 September 2023," tulis BEI dalam pengumuman, Jumat (8/9/2023).
Sebagai catatan bahwa saham LAJU digembok sejak 1-8 Agustus 2023 di pasar reguler dan pasar tunai. Suspensi juga dilakukan terhadap Waran Seri I LAJU ( LAJU -W).
Ini terjadi akibat adanya penurunan harga kumulatif saham perseroan, sehingga suspensi tak terhindarkan. Adapun BEI kembali membuka suspensi pada Jumat pekan lalu. Namun efektif keluarnya dari papan pemantauan khusus per hari ini.
Related News

Jelang Diakuisisi Asing, Bos KRYA Divestasi Miliaran Rupiah

Emiten Aguan–Tomy Winata (JIHD) Tak Bagi Dividen Tahun Buku 2024

Komisaris BOBA Kerek Saham Dipasar, Ada Apa?

BRI Perkuat Jadi Bank Kelas Dunia yang Dukung SDGs!

Dua Saham Rontok Usai Pengumuman, Salah Satunya Mau Jadi Pengendali

Shima Global Jual, Broker Boy Thohir Serok 1,61 Miliar Saham ENRG