Lepas Suspensi Kedua, Saham Tambang Nikel Ini Terbang Lagi!

NICL ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT PAM Mineral Tbk. (NICL) pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (26/5/2025). Pembukaan kembali dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai setelah sebelumnya saham NICL mengalami penghentian sementara.
NICL merupakan dua kali saham ini disuspensi, dampak dari suspensi kedua ini membuat status saham NICL berubah menjadi saham FCA atau Full Call Auction.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan bahwa suspensi saham NICL sebelumnya diberlakukan pada Jumat (9/5/2025) dan Jumat (16/5/2025).
Pasca dibuka suspensi hari ini NICL mengalami kenaikan hingga menyentuh batas Auto-Rejection Atas (ARA) pada pukul 10.00 WIB.
Hingga penutupan sesi I hari ini saham NICL naik Rp105 atau menguat 10 % menjadi Rp1.165 per saham.
NICL Sepanjang 30 hari terakhir, telah meroket 211,76% dan mencatat lonjakan sebesar 307,69% sejak awal tahun.
BEI mengimbau seluruh pelaku pasar untuk terus mencermati keterbukaan informasi yang disampaikan oleh emiten guna mendukung pengambilan keputusan investasi yang cermat dan bijak.
Perlu diketahui Christopher Sumasto Tjia salah satu pemegang pengendali saham NICL tidak berhenti memborong saham mulai dari 27 Maret hingga 16 April 2025 mulai dari harga Rp302 hingga Rp346 per lembar saham.
Christopher Sumasto yang berdomisili di Green Garden Blok I-1/1 RT 002/RW 004, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat tersebut kini menggenggam NICL menjadi 17.700.700 lembar saham atau setara dengan 0,166%.
Sebagai informasi, Christopher Sumasto adalah pengendali dari PT PAM Metalindo dengan kepemilikan mayoritas sekitar 70% saham. Sementara, Pam Metalindo merupakan pemegang saham mayoritas NICL, dengan porsi kepemilikan 43,23% saham, per 30 September 2024.
NICL produsen utama nikel. Perusahaan ini beroperasi di bidang pertambangan nikel, di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Related News

RUPST TLKM, Eks Bos XL Axiata Kini Pimpin Telkom Indonesia

Populasi Lahan Sawit Masih Terbuka Luas, Saham AYLS Diprediksi Gacor

Saham CUAN Bakal Ngebut, Target Bisa Segini!

Presiden Setujui Pemisahan BTN Syariah, BBTN Boleh Akuisisi BVIS

JARR Milik Haji Isam Bagi Dividen Rp5,65 per Lembar, Ini Jadwalnya

Logindo (LEAD) Lego Aset Kapal ke Perusahaan Malaysia, Ini Alasannya