Level 6650-6620 Jadi Support Terdekat, Sanggupkah IHSG Tembus 6800?
EmitenNews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi pekan kemarin di kisaran 6.726. Melesat 0,49 persen dari posisi pekan sebelumnya di level 6.693,401. Capaian itu tergolong fantastis, dan luar biasa. Itu mengingat periode 17-21 Januari 2022 pasar relatif fluktuatif.
Liza Camelia Suryanata Senior Analis Henan Putihrai mengatakan, IHSG akhirnya melakukan perlawanan yang berarti dengan tembus ke atas ketiga Moving Average menjadikan lapisan 6650-6620 sebagai Support terdekat saat ini
Apakah kali ini level Resistance 6735-6750 benar bisa terlampaui , setelah beberapa percobaan berikutnya selalu membawa IHSG mundur pada saat menjumpai area tersebut ? Jika ya, maka trend Sideways ini akan dibawa ke area All-Time-High baru sekitar 6780-6800. Volume transaksi in general masih perlu ditingkatkan untuk mendukung sebuah daya beli yang solid, oleh karena itu strategi beli bertahap paling cocok dengan alasan money and risk-managemen
"IHSG hari menurut Liza masih bakal berkutat pada range support dilevel 6650 hingga 6620, sementara untuk resistansinya diperkirakan ada di posisi 6735 hingga 6800," kata Dia, Senin (24/1/2022
Sementara di sisi global kita bisa mencermati DJIA (-1.30%), S&P500 (-1.89%), Stoxx600 (-1.84%), DAX (-1.94%) Bursa AS ditutup melemah pada Jumat (21/2). Saham teknologi anjlok setelah Netflix melaporkan kinerja kuartal IV 2021 yang dibawah ekspektasi. Para pelaku pasar juga cenderung berhati-hati menantikan rapat FOMC The Fed yang akan berlangsung pada 25-26 Januari 2022. Sementara itu, yield obligasi treasury 10 tahun AS menurun ke level 1.77%. Bursa Eropa melemah dipengaruhi kekhawatiran peningkatan suku bunga The Fed. Harga minyak melemah setelah AS melaporkan peningkatan cadangan minyak, juga rencana pemerintah AS untuk mempercepat pelepasan cadangan minyak strategis
Dengan kondisi pasar saat ini maka para investor maupun trader dapat mencermati saham pilihan seperti Acset Indonusa (ACST), Kimia Farma (KAEF), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Indika Energy (INDY
ACST Rekomendasi: Buy , Entry level : 194-188; Target : 204 / 226; Stoploss : 178
KAEF Rekomendasi: Buy, Entry Level : 2170-2100; Target : 2280 / 2380 / 2450; Stoploss : 207
BSDE Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 975-960; Target: 1050-1080; Stoploss : 950
INDY Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 1585-1565; Target: 1700-1720 / 1815-1825; Stoploss: 1525.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun