Lewat EASY.KSEI, 72 Persen Peserta RUPS Hadir Tanpa Keluar Rumah
EmitenNews.com - Sebagai wujud dukungan atas perkembangan industri pasar modal Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) secara resmi meluncurkan inisiatif baru modul e-voting dengan fitur live streaming. Modul tersebut melengkapi modul e-proxy pada electronic general meeting system (EASY.KSEI) yang telah diimplementasikan sejak April 2020.
Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo menjabarkan, hingga Agustus 2021, 72 persen peserta RUPS(Rapat Umum Pemegang Saham ) hadir melalui EASY.KSEI untuk pemberian kuasa ataupun hadir pada rapat umum pemegang saham (RUPS) secara elektronik. Jumlah tersebut terdiri dari 13.880 investor yang menggunakan EASY.KSEI untuk keperluan e-proxy. Sedangkan, sebanyak 2.206 telah hadir dalam RUPS secara daring.
Dijelaskan, EASY.KSEI merupakan wahana elektronik yang dapat digunakan investor untuk memberikan kuasa dan suara serta menyaksikan pelaksanaan RUPS secara online. Sejak Juni 2021, fitur yang tersedia pada EASY.KSEI sudah dilengkapi dengan platform e-proxy dan e-voting. Platform ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi investor untuk dapat mengikuti RUPS secara daring. Investor sudah dapat ikut RUPS tanpa keluar rumah,” ungkap Uriep Rabu(6/10).
Ia menerangkan, penerapan EASY.KSEI sangat mendukung kondisi demografi serta karakteristik investor pasar modal Indonesia. Berdasarkan data single investor identification (SID) yang tercatat di KSEI, hingga Agustus 2021, jumlah investor saham telah mencapai 2.697.832, hanya 18 persen ah nvestor yang berdomisili di Jakarta . Sedangkan sisanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai ke luar negeri.
“Dari sisi profil investor pasar modal, saat ini sekitar 80 persen investor didominasi oleh milenial dan generasi Z yang lekat dengan teknologi online dan digital, “ jelas dia,
Menariknya, sampai dengan Agustus 2021, dari 740 emiten saham di pasar modal, 721 diantaranya telah mengadakan RUPS melalui EASY.KSEI. 721 emiten tersebut telah mengadakan 2.104 RUPS. Sementara itu, 423 emiten telah menggunakan fitur e-voting sejak penerapannya pada Juni 2021.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya