EmitenNews.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menelepon Presiden Prabowo Subianto, Kamis (12/6/2025) malam. Dalam percakapan yang berlangsung sekitar 15 menit itu, mereka membahas tentang kerja sama kedua negara dan perdamaian global.

“Kedua pemimpin saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat. Sebaliknya, Presiden Trump turut memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.

Dalam pembicaraan hangat tersebut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama bilateral antara kedua negara. Ke dua pemimpin negara itu, sepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.

“Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” kata Seskab Teddy Wijaya.

Sebelumnya, keduanya berbicara melalui sambungan telepon pada November 2024, saat Presiden Prabowo melawat ke AS untuk bertemu dengan Joe Biden, yang kala itu masih menjabat Presiden.

Saat itu, Prabowo menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilu sehingga kembali terpilih menjadi presiden AS.

Keduanya berbincang-bincang selama 2 menit 50 detik. Dalam percakapan itu, Presiden Prabowo sempat mengutarakan keinginannya untuk bertemu Trump.

Presiden Trump sempat memuji Prabowo, terutama terkait kiprah Presiden Prabowo. Trump kemudian menyampaikan keinginannya untuk mendatangi Indonesia.

Data yang ada menunjukkan, Indonesia dan AS telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1949. Tahun ini dua negara memperingati 76 tahun hubungan tersebut.

Dua negara memiliki kerja sama erat di berbagai sektor. Di antaranya, ekonomi, dagang, pendidikan, kebudayaan, dan pertahanan.

Sayangnya, kebijakan tarif impor terbaru Presiden Trump untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia menimbulkan pukulan tersendiri. Pemerintah AS menetapkan tarif impor resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen. Itu masih ditambah dengan tarif impor dasar yang dikenakan AS ke seluruh negara sebesar 10 persen. Jadi, 42 persen.

Presiden Prabowo telah mengirim utusannya ke AS untuk negosiasi tarif. Tim itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

November lalu, Presiden Prabowo Subianto menghubungi pemenang Pilpres Amerika Serikat Donald Trump melalui sambungan telepon secara langsung di sela rangkaian kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara. Video Prabowo menelepon Trump diunggah melalui akun Instagram @prabowo.

Presiden Prabowo menuliskan deskripsi tentang kegembiraannya bisa berkomunikasi langsung dengan Trump meskipun hanya sebatas melalui sambungan telepon. Dia menyampaikan selamat kepada Trump atas kesuksesannya di Pilpres AS.

Prabowo berniat meningkatkan hubungan baik dan kerja sama kedua negara, dalam diskusi produktif di masa-masa mendatang dengan pemerintahan Trump.

Dalam video yang dibuat berwarna hitam putih itu Prabowo tampak berdiri sambil menelepon Trump. Keduanya bercakap layaknya dua orang sahabat lama, menggunakan bahasa Inggris.