Likuiditas Tidak Memadai, Fitch Turunkan Peringkat APLN Menjadi Restricted Default

- Fitch akan menilai kembali struktur permodalan dan arus kas APLN setelah selesainya DDE, untuk menentukan Peringkat IDR Jangka Panjang dan senior tanpa jaminan.
Faktor-faktor yang dapat, secara individu atau kolektif, menyebabkan tindakan/penurunan peringkat negatif:
- Fitch akan menurunkan IDR Jangka Panjang APLN menjadi 'RD' (Restricted Default) ketika DDE selesai, dan kemudian menilai kembali IDR perusahaan berdasarkan struktur permodalan pasca-restrukturisasi.
SKENARIO PENILAIAN KASUS TERBAIK/TERBURUK
Peringkat kredit berskala internasional dari emiten Korporasi Non-Keuangan memiliki skenario kasus terbaik peningkatan peringkat (didefinisikan sebagai persentil ke-99 dari transisi peringkat, diukur dalam arah yang positif) sebesar tiga tingkat dalam jangka waktu tiga tahun; dan skenario kasus terburuk penurunan peringkat (didefinisikan sebagai persentil ke-99 dari transisi peringkat, diukur dalam arah negatif) dari empat tingkat selama tiga tahun. Rentang lengkap peringkat kredit skenario terbaik dan terburuk untuk semua kategori peringkat berkisar dari 'AAA' hingga 'D'. Peringkat kredit skenario terbaik dan terburuk didasarkan pada kinerja historis.
LIKUIDITAS DAN STRUKTUR UTANG
Likuiditas Tidak Memadai: Penawaran tender APLN akan mengurangi surat utang yang jatuh tempo pada Juni 2024 menjadi sekitar USD132 juta, dari USD300 juta. Kami yakin APLN harus mengandalkan tambahan utang atau penjualan aset untuk mendanai jatuh tempo ini, karena kas holdco (1Q23: Rp125 miliar) dan arus kas dari anak perusahaan tidak akan mencukupi. Selain itu, tenor pendek 18 bulan dari pinjaman jembatan terjamin berarti masalah pembiayaan kembali hanya untuk sementara ditangani.
Oleh karena itu kami percaya bahwa penawaran tender sangat penting untuk mengatasi jatuh tempo wesel, dan pilihan alternatifnya terbatas. Secara khusus, pelemahan kinerja operasional APLN kemungkinan akan menghambat akses pendanaannya.
Related News

NTT East dan SURGE (WIFI) Umumkan Investasi Strategis Rp4 Triliun

Kena Peringatan Dua Kali! BEI Umumkan Nasib Saham Ini

BTN Lakukan Transaksi Afiliasi untuk Bangun Eco Park di Depok

ZINC Sebut Bayar Amoritisasi Obligasi Rp1,66M

Direktur BBNI Borong Saham Saat Turun, Ada Tujuan?

Brigit Biofarmaka (OBAT) Setujui Tebar Dividen 100 Persen Laba 2024