EmitenNews  - Salah satu pemain teknologi terkemuka asal Korea, LG, mengumumkan keluar dari bisnis smartphone. Pasalnya lima tahun divisi itu merugi walau sebelumnya termasuk pemain yang cukup sukses dalam produk telpon seluler.


Dalam pengumumannya LG menyebut keputusannya menutup bisnis smartphone memungkinkan mereka memfokuskan sumber daya di bisnis yang bertumbuh. "Seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotika, kecerdasan buatan dan solusi bisnis-ke-bisnis, serta platform dan layanan," kata LG.



Ponsel yang sudah ada akan tetap dijual, dan LG mengatakan akan terus mendukung produknya untuk jangka waktu yang akan berbeda-beda menurut wilayah.



Perusahaan belum mengatakan apa-apa tentang kemungkinan PHK, kecuali bahwa detail terkait ketenagakerjaan akan ditentukan di tingkat lokal. LG berharap dapat menyelesaikan penutupan bisnis pada akhir Juli tahun ini.


Rencana penutupan tersebut telah dikabarkan selama beberapa bulan, menyusul kerugian besar divisi tersebut lima tahun terakhir. Selain bersaing dengan sesama pabrikan Korea Selatan, Samsung, LG juga berdarah-darah menghadapi handset yang lebih terjangkau dari pabrikan-pabrikan asal China.

Perusahaan sebelumnya masih berharap divisi smartphone ini kembali menguntungkan pada 2021. Terakhir kali LG memamerkan perangkat smartphonenya di CES virtual dan meyakinkan bahwa perangkat itu akan diluncurkan akhir tahun ini.



Menurut laman teknologi, The Verge, pada bulan Maret muncul laporan bahwa perusahaan telah mencoba mencari pembeli untuk bisnis ponsel cerdasnya. "Tetapi pembicaraan itu terhenti dan malah bisa menutup divisi tersebut," tulisnya.


Outlet Korea DongA mengatakan perusahaan telah menghentikan pengembangan ponsel yang akan datang dengan layar yang dapat digulung, dan telah menangguhkan smartphone yang direncanakan untuk paruh pertama tahun ini.


Karena kalah bersaing, LG merilis serangkaian perangkat menarik dengan faktor bentuk yang tidak biasa. Ada LG Wing , yang layar utamanya diputar untuk menampilkan layar sekunder yang lebih kecil di bawahnya, atau perangkat layar ganda terbaru. LG juga mencoba tangannya pada smartphone modular dengan LG G5.


Sayangnya fitur-fitur menarik ini tidak cukup mampu mengangkat ponsel LG menjadi hit. Ditambah lagi handset mereka tertinggal di belakang para pesaingnya di fitur yang paling dibutuhkan konsumen, seperti kinerja kamera.(*)