EmitenNews.com - PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai terjun ke bisnis pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan di Indonesia dengan masuk ke industri kendaraan listrik, baterai listrik, dan berbagai industri pendukungnya.
Komitmen kerja sama ini bisnis ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara INDY, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc. (Gogoro). Kolaborasi ini dilakukan melalui skema Build - Operate - Localize (BOL) di Indonesia.
Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Azis Armand, mengatakan pihaknya bersama dengan IBC, Foxconn, dan Gogoro akan menjajaki kerja sama investasi yang luas untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) yang komprehensif di Indonesia. INDY melirik investasi di industri EV mulai dari pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri EV 4 roda, EV 2 dan bus listrik (E-Bus).
"Lingkup kerja sama ini juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange atau swap station, baterai daur ulang, serta penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV," ucap Azis dalam keterangannya, Sabtu (22/1).
Azis menambahkan sebagai perusahaan swasta pihaknya siap mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional. Menurutnya kolaborasi yang dilakukan dengan perusahaan internasional tersebut selaras dengan upaya perseroan dalam melakukan diversifikasi bisnis termasuk dalam industri kendaraan dan baterai listrik.
"Elaborasi ini sangat menjanjikan karena mengkombinasikan pengalaman dan keahlian kami di bidang energi dengan IBC yang fokus dalam pengembangan baterai, juga Foxconn dan Gogoro sebagai perusahaan global yang telah mengembangkan kendaraan listrik roda empat dan dua dengan didukung platform digital dan berbasis teknologi battery swap," tutur Azis.
Langkah INDY untuk memasuki ekosistem motor listrik merupakan upaya diversifikasi bisnis yang akan membantu pencapaian target perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non batubara sebesar 50 persen pada tahun 2025. Seperti diketahui pada April 2021 lalu, INDY telah mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) yang bertujuan untuk mengakselerasi pasar motor listrik dan ekosistemnya sehingga dapat menjadi salah satu merek utama di industri kendaraan listrik nasional. Hal ini merupakan kontribusi perseroan terhadap penurunan kadar emisi nasional dan mendukung upaya kami untuk menjadi perusahaan dengan net-zero emissions di tahun 2050.
"Kami berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi salah satu negara pengembang ekosistem kendaraan dan baterai listrik terdepan, dengan rantai pasokan yang lengkap dan bersaing," pungkas Azis.
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun