Listing 13 November, Adiwarna Anugerah (NAIK) Masuk Efek Syariah
Ilustrasi: salah satu proyek migas NAIK
EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-54/PM.02/2024 tentang Penetapan Saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) sebagai Efek Syariah.
Dalam pengumuman OJK (6/11) disebutkan dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa .Keuangan tersebut, maka Efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-20/D.04/2024 tanggal 24 Mei 2024 tentang Daftar Efek Syariah.
Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran oleh PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk.
Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.
Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi Efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.
PT Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK) menetapkan harga perdana dalam Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp107 per lembar pada nominal Rp20 per lembar.
NAIK melakukan penawaran umum perdana ke masyarakat pada 7 hingga 11 November 2024 dengan melepas sebanyak 750 juta saham atau mewakili 23,08% dari modal disetor penuh Dana yang bakal diraup dari IPO ini sebanyak Rp80,25 miliar.
Naik juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I atau 15,00 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja.
Sementara, seluruh dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja.
NAIK mencatatkan Saham perdananya dan Waran Seri I pada 13 November 2024.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (“Perseroan”) berdiri pada tahun 2007 di Jakarta, Indonesia. Perseroan melakukan kegiatan usaha utama dalam bidang engineering, procurement, & construction for fire protection system.
Perseroan memberikan solusi sebagai proteksi kebakaran yang lengkap dan berfokus pada segmen industri dengan resiko dan spesifikasi tinggi seperti Data Center, Oil & Gas, Petrochemical, Perbankan, Pulp & Paper, Power Plant dan lain-lainnya.
Related News
Rp350 Miliar, Mandala Multifinance Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo
Indo Kordsa (BRAM) akan Bagikan Dividen Interim Rp90M, Ini Jadwalnya
Kurangi Kepemilikan, Sang Komut Kini Kuasai 0,8948 Persen Saham OMED
BCA (BBCA) Catat Pembiayaan Pay Later Tumbuh 169 Persen di Kuartal III
Susul CEO, Direktur RAJA Mulai Serok 2,5 Juta Saham Harga Bawah
Puri Sentul (KDTN) Ungkap Alasan Lunasi Sisa Utang di PaninBank (PNBN)