EmitenNews.com - PT Perma Plasindo Tbk dengan kode saham BINO telah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-42 di tahun 2021 atau menjadi emiten ke- 754 dari total jumlah Emiten yang terdaftar di Bursa hingga saat ini.
Pada listing perdana, BINO menyentuh harga tertingginya pada pembukaan perdagangan pagi ini ke Rp186 per saham dari harga perdana Rp138 per lembar saham. BINO naik 34,78 persen atau 48 poin hingga menyentuh Auto Rejection Atas (ARA).
PT Perma Plasindo Tbk adalah perusahaan dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mendistribusikan alat tulis kantor merk BANTEX, menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 435.000.000 saham. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp. 138 per saham. Perseroan menunjuk PT. Indo Capital Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek kemudian PT Semesta Indovest Sekuritas dan Phillip Sekuritas Indonesia sebagai Pelaksana Emisi Efek.
Kristanto Widjaja, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “ Banyak orang berpendapat bahwa stationery adalah sunset industry, namun kami meyakini bahwa kebutuhan stationery tak akan pernah hilang atau tergantikan oleh digital sepenuhnya. Perangkat digital akan menjadi pelengkap yang tak terpisahkan untuk semua stationery yang selama ini kita gunakan, seper kertas, ballpoint, stapler, perforator, dan sebagainya.
Khusus untuk filing produk, untuk penyimpanan dokumen kita masih banyak perlu menyimpan dokumen penting secara fisik, seperti akta perusahaan, bukti kepemilikan aset, dokumen kontrak, dan sebagainya bahkan beberapa harus disimpan selama bertahun-tahun sesuai tuntutan Undang-Undang.
Solusi yang tersedia dari para pemain besar digital, sementara ini hanya mengelola dokumen secara digital saja, dak memikirkan kaitan dengan dokumen fisiknya. Sementara konteks saat ini, kita perlu tools yang bisa membantu untuk menemukan dokumen tersebut apabila diperlukan, baik untuk dibaca dan diketahui isinya, ataupun apabila diperlukan dokumen fisiknya. BANTEX Hybrid e -filing adalah jawaban atas hal tersebut.
Pada tanggal 16 November 2021 Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan. Selama masa penawaran umum tanggal 18 – 23 November 2021, saham PT Perma Plasindo mendapatkan minat yang luar biasa dari para investor sehingga seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik, tutup Kristanto.
Related News
Periksa! Ini Strategi SIG Dongkrak Kesejahteraan Petani Rembang
Inovasi Pertambangan, DOID Gandeng The University of Queensland
Tambah Porsi, Komut Ini Serok 38,73 Juta Saham CRAB Rp220 per Lembar
Dian Swastatika (DSSA) Eksekusi Transaksi Rp9,18 T, Telisik Lengkapnya
Soal PHK Pekerja, Ini Respons BFI Finance (BFIN)
IPO Lighthouse Company Dinilai Akan Bentuk Monopoli Market