EmitenNews.com -PT RHB Sekuritas Indonesia (DR) pada Rabu, 9 Oktober 2024, dalam risetnya menyatakan bahwa nilai wajar (FV) dari saham emiten penyedia infrastruktur teknologi dan jaringan internet PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) ada di level 400 per lembar.

Riset RHB Sekuritas menjabarkan berbagai catatan penting dari background riset tersebut di diantaranya, Solusi Sinergi Digital (WIFI) baru saja menandatangani MoU dengan Hashim Djojohadikusumo, adik dari presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk mempercepat pengembangan internet broadband bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa. Hal ini diharapkan akan mendongkrak segmen telekomunikasi kedepannya.

Riset broker ber kode DR itu juga mencantumkan katalis keuangan di mana WIFI pada 1H24, segmen ini menyumbang 41% total EBIT. WIFI menargetkan pendapatan FY24 sebesar Rp600-650 miliar, naik 37-48% YoY, dengan margin bersih sebesar 29% (1H24) dan target EPS di Rp73,70 (+197% YoY). “Kami menggunakan P/E 2024F sebesar 5,5x selama 2 tahun untuk mendapatkan nilai wajar (FV) kami,” tulis Riset yang dibuat oleh Arandi Pradana dan Muhammad Wafi seaku Analis RHB Sekuritas dan dikutip, Kamis (10/10/2024).

Alasan RHB menaikkan target harga saham WIFI juga karena adanya katalis kemitraan strategis dengan Arsari Group dan Nokia untuk mencapai target 25 juta. Pada 24 Agustus, Hashim Djojohadikusumo, Ketua Arsari Sentra Data, menandatangani MoU untuk berinvestasi di Jaringan Infra Andalan, anak perusahaan WIFI. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur, memperkuat konektivitas di Pulau Jawa, dan menghubungkan 25 juta rumah tangga ke internet. Untuk mendukung target 25 juta, WIFI bekerja sama dengan Nokia Indonesia sebagai mitra strategis untuk memperluas layanan internet rumah yang terjangkau di Indonesia.

“Saat ini, penetrasi internet fixed broadband di Indonesia hanya 15% – jauh lebih rendah dibandingkan beberapa negara Asia Tenggara lainnya,” tulis Riset RHB Sekuritas.

RHB Sekuritas menilai pertumbuhan laba tinggi di 1H24 WIFI dari kenaikan margin di segmen telekomunikasi dapat terus berlanjut, dengan target pertumbuhan pendapatan 37–48% YoY di 2024.

Pertumbuhan signifikan ini disebabkan oleh ekspansi di segmen telekomunikasi yang memiliki margin tinggi, setelah kolaborasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGAS) untuk membangun jaringan ICT bersamaan dengan jaringan gas rumah tangga bagi 2,5 juta rumah tangga. Segmen telekomunikasi mencapai margin kotor 65% di 1H24 (1H23: 29%).

Pendapatan segmen ini melonjak 171% YoY ke Rp116,1 miliar di 1H24 (38% dari total pendapatan). Segmen periklanan juga tumbuh dengan pendapatan 1H24 naik 41% YoY ke Rp184 miliar, dengan margin kotor sebesar 59%. Untuk 2024F, WIFI menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 37–48%, mencapai Rp600–650 miliar.

Dari sisi aksi korporasi, RHB Sekuritas juga mencantumkan persetujuan penerbitan 4,7 miliar saham baru untuk refinancing oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) sebagai katalis positif. Pada RUPSLB yang diadakan pada 4 Sep 2024, WIFI memperoleh persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan 4,7 miliar saham baru – sekitar 66,7% dari total modal saham. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membayar kembali pinjaman pihak ketiga sebesar Rp314,4 miliar.

“Dengan menggunakan target pendapatan 2024 dari WIFI dan margin bersih 1H24, EPS 2024F melonjak 3x YoY. Saat ini, WIFI memiliki valuasi yang rendah dengan rasio P/E 2024F di 3,7x, 68% di bawah rata-rata industrinya sebesar 11,6x dan 33% di bawah rata-rata 2 tahun sebesar 5,5x. Untuk mendapatkan nilai wajar Rp400, kami menggunakan rasio P/E 2024F sebesar 5,5x dan mengalikan dengan potensi EPS sebesar Rp73,70/saham,” tutup RHB Sekuritas.