EmitenNews.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali melaporkan penyaluran kredit tumbuh 6,33 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari 2022.
LPS dalam Laporan Likuiditas Bulanan edisi Maret 2022 menyebutkan, permintaan kredit mengalami perbaikan. Pasalnya, aktivitas korporasi dan rumah tangga telah mengalami peningkatan.
“Pada saat yang sama, meningkatnya aktivitas usaha mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) cenderung tumbuh melambat menjadi 11,11 persen yoy pada Februari 2022,” tulis LPS, Selasa (29/3/2022).
Secara keseluruhan, LPS menyampaikan, kondisi Likuiditas perbankan terpantau masih longgar yang diindikasikan dari rasio LDR yang berada pada level 77,55 persen, AL/NCD 156,76 persen, dan AL/DPK 32,72 persen menurun dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara itu, LPS memproyeksikan pertumbuhan kredit akan meningkat secara bertahap. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang masih berlangsung.
Namun di sisi lain, penyaluran kredit perbankan selektif diperkirakan masih akan selektif dengan memperhatikan pengelolaan risiko kredit. “Antisipasi pemburukan kualitas kredit akan terus dilakukan dengan pembentukan pencadangan yang memadai,” tulis LPS.
Dituliskan LPS, adanya permintaan kredit yang lebih besar potensial menjadi tantangan baru yang dalam pengelolaan likuiditas dan strategi penghimpunan dana.
Sementara itu, pada saat yang sama, bank juga harus bersiap dengan perubahan perilaku deposan dan kehadiran layanan digital yang potensial mempengaruhi peta persaingan antar bank.
Related News
Harga Emas Antam Tetap di Level Rp2.464.000 per Gram
Ada KEK, Pertumbuhan Ekonomi Batang dan Kendal Capai 8-9 Persen
Punya Cadangan 7,8 Miliar Ton, Roadmap Hilirisasi Silika Dirilis
Harga Emas Antam Naik Rp2.000 per Gram
Harga Emas Diprediksi Bakal Tembus Segini di Akhir Tahun, Minat?
Roadmap Hilirisasi Silika Terbit, Ada Cadangan 7,8 Miliar Ton





