EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 23 Juli 2024, IHSG dengan menguji level classic resistance level 7.354, dan support level 7.278. IHSG berpotensi didukung lompatan indeks LQ45.

Ya, indeks LQ45 ditopang saham-saham perbankan, dan saham sektor batu bara tengah menjalani episode positif. Dalam jangka pendek, saham-saham batu bara masih berpotensi bergerak bullish seiring respons pelaku pasar terhadap harga batubara Newcastle. 

Meski demikian, para investor diharapkan jangan terlalu greedy untuk melakukan aksi taking profit karena saat ini IHSG berpotensi bergerak Sideways. Oleh sebab itu, StocKnow.id merekomendasikan sejumlah saham berikut sebagai bahan koleksi. 

Bank Syariah Indonesia (BRIS) Rp2.560, take profit Rp2.650-2.700, dan stop loss di kisaran Rp2.470 per lembar. Barito Energy (BREN) Rp9.050, take profit di posisi Rp9.050-9.425, dan stop loss Rp8.725 per eksemplar.

Ciputra Development (CTRA) Rp1.265 per lembar, take profit Rp1.300-1.330, dan stop loss Rp1.220 per lembar. Adaro Mineral (ADMR) Rp1.385, take profit Rp1.430-1450, dan stop loss Rp1.335 per eksemplar. 

Di sisi lain, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Kelompok 20 (G20) bertemu minggu ini untuk mencari konsensus mengenai kebijakan ekonomi menjelang pemilihan umum Amerika Serikat (AS). Pertemuan berencana menghindari diskusi mengenai perang Ukraina dan Gaza agar tidak mendominasi pembicaraan. 

Para negosiator dari negara-negara ekonomi utama G20 telah sepakat untuk tidak membahas konflik-konflik tersebut dalam pernyataan bersama para pemimpin keuangan yang akan diadakan pada 25-26 Juli di Rio de Janeiro.

Pertemuan serupa di Sao Paulo pada Februari gagal menghasilkan pernyataan bersama karena ketidaksepakatan antara Rusia dan negara-negara besar Barat mengenai perang di Ukraina, dan konflik Gaza. Menjelang pertemuan G20 berlangsung hingga Selasa di Rio, Brasil mengeluarkan pernyataan isu-isu geopolitik akan diserahkan kepada para diplomat dalam pertemuan mendatang. (*)