EmitenNews.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaskan aspek keselamatan menjadi aspek utama dalam setiap pembangunan infrastruktur transportasi. Menhub juga menegaskan, setiap orang yang bekerja di sektor transportasi harus memiliki etos kerja yang mengutamakan keselamatan.


Hal tersebut disampaikan Menhub pada kegiatan Simulasi Perbaikan Prosedur Standar Operasi/Standard Operating Procedure (SOP) atau Tabletop Exercise SOP pelaksanaan uji coba LRT Jabodebek di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (30/10). Simulasi tersebut dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki SOP guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.


Budi mengatakan kelalaian yang disebabkan faktor manusia (human error) tidak akan terjadi kalau dalam melaksanakan pekerjaannya memiliki etos kerja yang mengutamakan keselamatan. Karena semangat atau spirit pekerjaan di bidang transportasi adalah mengutamakan aspek keselamatan dalam melayani masyarakat.


"Jadi etos kerja yang mengutamakan keselamatan harus dikerjakan. Sekali lagi, harus dikerjakan!,” tegasnya.


Menhub mengatakan kejadian kecelakaan LRT Jabodebek pada saat melakukan uji coba pada 25 Oktober 2021 lalu menjadi pelajaran yang mahal. Hal itu harus dijadikan momentum seluruh unsur terkait untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki tata kerja, baik dari aspek SDM maupun SOP.


Dari aspek SDM, Menhub juga menekankan perlunya semua pihak untuk meningkatkan kualitas SDM dan melakukan evaluasi kembali terkait proses rekrutmen dan pelatihan.


“Kita harus menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kita untuk membangun infrastruktur karya anak bangsa yang menjadi salah satu proyek strategis nasional kebanggaan Indonesia,” jelas Menhub.


Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, pihaknya telah melakukan analisis sementara terkait kejadian kecelakaan LRT Jabodebek pada saat PT INKA melakukan uji coba/commissioning test. Selain itu, pihaknya secara pararel bersama KNKT untuk melakukan investigasi mengenai penyebab kecelakaan serta melakukan evaluasi dan peningkatan kembali terhadap pelaksanaan SOP uji coba sarana tersebut sebagai langkah mitigasi resiko ke depan.


Dalam pelaksanaan Table Top Exercise ini, dilakukan sejumlah simulasi yakni: simulasi evakuasi sarana yang terdampak kecelakaan dan simulasi komunikasi untuk kegiatan pengujian dan langsiran sarana.(fj)