EmitenNews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan luas panen padi pada 2021 sebesar 10,52 juta hektar. Angka ini merupakan penurunan sebanyak 141,95 ribu hektar atau 1,33 persen dibandingkan luas panen padi di 2020 yang sebesar 10,66 juta hektar.


"Pada 2021, luas panen padi diperkirakan sebesar 10,52 juta hektar dengan produksi sebesar 55,27 juta ton GKG. Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2021 diperkirakan mencapai 31,69 juta ton," demikian disampaikan BPS dalam siaran persnya, Jumat (15/10).


Produksi padi pada 2021 diperkirakan sebesar 55,27 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 620,42 ribu ton atau 1,14 persen dibandingkan produksi padi di 2020 yang sebesar 54,65 juta ton GKG.


Produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebesar 31,69 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 351,71 ribu ton atau 1,12 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 31,33 juta ton.


Berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA), terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2021 dibandingkan 2020. Puncak panen padi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, sementara puncak panen pada 2020 terjadi pada bulan April.


Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 8,77 juta hektar, atau mengalami penurunan sekitar 237,65 ribu hektar (2,64 persen) dibandingkan realisasi panen padi di 2020 yang sebesar 9,01 juta hektar.


Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 1,75 juta hektar. Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 10,52 juta hektar, atau mengalami penurunan sekitar 141,95 ribu hektar (1,33 persen) dibandingkan luas panen padi di 2020 yang sebesar 10,66 juta hektar.


Luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret, yaitu sebesar 1,79 juta hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,41 juta hektar.


Produksi padi di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2021 diperkirakan sekitar 45,61 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 65,39 ribu ton GKG (0,14 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 45,55 juta ton GKG. Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 9,66 juta ton GKG.


Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 55,27 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sebanyak 620,42 ribu ton GKG (1,14 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 54,65 juta ton GKG.(fj)