Luhut Usulkan Dibentuk Tim untuk Kaji Penghambat Investasi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan Rabu (12/3) menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya untuk membahas sejumlah hal terkait investasi. (Foto: Kemenko Perekonomian)
EmitenNews.com - Dalam rangka menggenjot investasi guna mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar dibentuk tim khusus untuk mengkaji penghambat masuknya investasi di Indonesia.
“Kami tadi bicara dengan Pak Airlangga, dengan keadaan global yang begini, peraturan-peraturan yang kita anggap menghambat masuknya investasi ke Indonesia itu kita akan usulkan kepada Presiden untuk di-take out. Jadi nanti ada tim yang akan bekerja,” kata Luhut usai menemui Airlangga di kantornya, Rabu (12/3).
Luhut mengatakan seiring dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, mereka berdua bersepakat untuk membentuk tim kajian khusus yang akan mengevaluasi berbagai regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia. Sebab ia dan Airlangga menyadari ada beberapa regulasi yang dianggap menghambat investasi di Indonesia.
Oleh karena itu, mereka akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus regulasi tersebut.
"Jadi, nanti ada tim yang bekerja mulai besok selama seminggu. Dengan begitu, ekonomi bisa lebih bagus," ujar Luhut.
Dengan pembentukan tim khusus, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi para investor domestik maupun internasional.(*)
Related News

Pengguna E-Commerce di Indonesia Diprediksi 73,06 Juta Orang

Indeks Penjualan Eceran Agustus 2025 Tumbuh 2,7 Persen

Sektor Perkebunan dan Energi-Pertambangan Catat Nilai ESG Tertinggi

Harga Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram

Hari Pelanggan Nasional 2025, PLN Bagikan Diskon Program KALCER

Atasi Salah Kebijakan Fiskal dan Moneter, Menkeu Baru Luncurkan Ini