EmitenNews.com—PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) baru saja menerbitkan medium term note (MTN) I J Resources Asia Pasifik tahun 2022. Aksi korporasi ini dilakukan perusahaan pada 1 November 2022 lusa kemarin.
Berdasarkan keterbukaan informasi publik BEI, perseroan telah melakukan pendistribusian atas MTN ini sebesar Rp400 miliar. Penerbitan MTN berdasarkan Akta Perjanjian Penerbitan dan Perjanjian Agen Pemantau Medium Term Notes No. 41 Tanggal 21 Oktober 2022, yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn Notaris di Jakarta Utara.
"MTN tersebut diterbitkan dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal distribusi," tulis manajemen melalui laman keterbukaan informasi publik BEI, Kamis (3/11).
Sebelumnya, emiten yang memiliki market kapital Rp3,02 triliun itu akan melunasi dua utang obligasi yang jatuh tempo pada awal November 2022 mendatang.
Obligasi pertama yaitu Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap VI Seri A Tahun 2020 sebesar Rp252,17 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2022 (Obligasi Tahap VI Seri A). Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap VII Tahun 2021 sebesar Rp257,26 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 November 2022 (Obligasi Tahap VII).
"Bersama ini kami sampaikan bahwa perseroan telah menyediakan dana untuk melunasi Obligasi Tahap VI Seri A dan Obligasi Tahap VII tersebut," demikian laporan manajemen, Senin (17/10).
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan rating idBBB+ J Resources Asia Pasifik (PSAB) dengan prospek stabil. Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idBBB+ obligasi berkelanjutan I J Resources.
Related News

Dua Saham Rontok Usai Pengumuman, Salah Satunya Mau Jadi Pengendali

Shima Global Jual, Broker Boy Thohir Serok 1,61 Miliar Saham ENRG

CARE Jajakan Sukuk Wakalah Rp750 M, Imbal Hasil 8,25-10,75 Persen

Cum Date Hari Ini, LION Gulirkan Dividen Rp5 per Lembar

Aksi Senyap! VIVA Gulung 8,82 Miliar Saham Intermedia Capital

Laba Meroket 134 Persen, Kuartal I-2025 POLU Defisit Rp55,56 Miliar