EmitenNews.com - Provident Investasi (PALM) bakal menerbitkan obligasi Rp1,1 triliun. Penerbitan surat utang itu, bagian dari obligasi berkelanjutan II dengan target Rp5 triliun. Nah, obligasi kali ini, akan ditawarkan dalam dua seri yaitu A, dan B. 

Obligasi seri A senilai Rp512,29 miliar dengan tingkat bunga tetap 8 persen per tahun, berjangka 367 hari kalender. Lalu, seri B sebesar Rp587,71 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,75 persen per tahun, berdurasi 3 tahun sejak tanggal emisi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan.

Di, mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 18 Desember 2024. Sedang bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 25 September 2025 untuk obligasi seri A, dan 18 September 2027 untuk obligasi seri B. Pelunasan masing-masing seri obligasi akan dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.

Seluruh dana hasil obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, untuk melakukan pembayaran dipercepat atas pokok utang kepada United Overseas Bank Limited (Bank UOB) berdasar perjanjian fasilitas kredit bergulir USD75 juta pada 31 Agustus 2023. Itu sebagaimana terakhir diubah dengan perjanjian amandemen, dan pernyataan kembali perjanjian fasilitas kredit bergulir USD135 juta pada 30 Mei 2024.

Pada 29 Agustus 2024, perseroan telah melakukan penarikan USD109 juta atau setara Rp1,68 triliun. Perseroan akan melakukan pembayaran pokok utang USD70,7 juta atau setara Rp1,09 triliun. Jadi, sisa saldo pinjaman perseroan dalam perjanjian fasilitas kredit bergulir Bank UOB setelah dilakukan pembayaran diperkirakan menjadi USD38,3 juta atau setara Rp593,3 miliar. 

Itu dengan asumsi nilai kurs yang digunakan untuk mentranslasi kewajiban keuangan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) adalah nilai kurs transaksi tengah Bank Indonesia per 29 Agustus 2024 sebesar Rp15.476 per dolar Amerika Serikat (USD).

Jadwal obligasi menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum obligasi pada 11-12 September 2024. penjatahan pada 13 September 2024. Distribusi obligasi secara elektronik, dan pengembalian uang pesanan pada 18 September 2024. Dan, pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 19 September 2024. (*)