EmitenNews.com - PT Inti Bangun Sejahtera (IBST) berencana melunasi utang Rp1,5 triliun. Dana pelunasan dari hasil penjualan 3.000 unit menara telekomunikasi perseroan senilai Rp3,985 triliun.


Melansir keterangan resmi emiten anjungan telekomunikasi itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/3), dengan pelunasan utang itu, kewajiban perseroan menjadi Rp3,08 triliun dan rasio utang terhadap ekuitas membaik menjadi 0,49 persen dari 0,69 persen.


Penjualan aset itu, akan mendongkrak laba ditahan menjadi Rp1,49 triliun dari Rp226,82 miliar. Dampak lainnya, laba bersih tahun berjalan menjadi Rp201,56 miliar dari Rp86,26 miliar. Margin laba bersih akan meningkat dari 10,3 persen menjadi 24,2 persen dan rasio imbal hasil atas aset (Return on Asset) meningkat dari 0,82 persen menjadi 2,14 persen untuk periode sama.


Sementara itu, sisa hasil penjualan menara Rp2,7 triliun untuk mendukung pengembangan usaha perseroan. Untuk itu, perseroan akan meminta persetujuan rencana penjualan aset setara 64 persen dibanding ekuitas perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Maret 2021.


Dalam perjanjian jual beli bersyarat itu, perseroan juga diwajibkan mendapatkan restu dari 2.611 pemilik tanah. Perseroan juga wajib mendapat restu PT Bank Mandiri (BMRI), karena 2.765 menara itu dijaminkan. Senada dengan itu, perseroan juga harus mendapat restu PT Bank Syariah Indonesia (BRIS), karena 154 dijaminkan. (Rizki)