EmitenNews.com – Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor produsen alat kesehatan serta pemain sarung tangan latex, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) akan mencatatkan saham perdananya melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada Kamis 7 Desember 2023.
Dalam aksi korporasi kali ini, perseroan melepas sebanyak – banyaknya 1.266.875.000 saham biasa atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara, harga yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 160 sampai dengan Rp 170 setiap saham. Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi right sizing bagi para calon investor.
Direktur Utama PT Maja Agung Latexindo Tbk Imelda menuturkan, aksi korporasi kali ini merupakan momentum yang sangat luar biasa dan bisa menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan yang sudah memiliki kesinambungan selama 30 tahun terakhir ini.
Adapun target dana dari aksi korporasi tersebut sebesar Rp 215,36 miliar, dimana penggunaan dananya Sebagian besar untuk menunjang dana belanja modal (capex) yang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualan dan laba perseroan.
Sedangkan, alokasi capex sebesar 3,11 persen akan digunakan manajemen untuk pembangunan fasilitas pengolahan limbah, dan sekitar 1,53 persennya akan digunakan untuk pengembangan software penunjang operasional. Berikutnya, dana hasil IPO sekitar 50,55 persen untuk operational expenditure (opex), dengan rincian sebagai berikut. 9,61 persen untuk penambahan daya listrik di area pabrik, dan 40,49 persen untuk modal kerja.
“Dana dari hasil IPO sekitar 49,45 persen setelah dikurangi biaya – biaya emisi akan digunakan sebagai capital expenditure (capex). Secara rinci, 20,26 persen untuk pengembangan bangunan gudang, pabrik, dan kantor. Lalu, 24,55 persen rencananya akan digunakan untuk penambahan dan remodifikasi mesin produksi yang dimiliki”, ujarnya usai Seremoni Pencatatan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (4/12).
Imelda menambahkan, dengan besarnya potensi market alat kesehatan di Indonesia dan adanya pandemi yang kembali ramai mewabah di dunia akan dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan. Bahkan, perseroan berencana untuk menerapkan green economy serta menjadi salah satu pemain ekspor ke pasar Eropa.
“Setelah IPO ini, perusahaan tengah membidik beberapa negara Eropa sebagai tujuan ekspor berikutnya. Sehingga, menunjukan perusahaan merupakan produsen Alat Kesehatan (Alkes) yang penjualan terbesarnya adalah ekspor”, tutupnya.
Seperti diketahui, Group pemegang saham SURI merupakan salah satu pemain besar dan telah memiliki ekosistem yang kuat. Hansen Jap memiliki 99,996 persen dan Imelda Lin 0,004 persen. Selain itu, pada 3-5 Desember 2023 Hansen Jap turut mendampingi calon investor asing.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha