Manulife Syariah luncurkan Perlindungan FLEXI

Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia, KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Syariah Manulife Syariah Indonesia, Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Manulife Indonesia dan William Satriadi Soetrisno, GM Agency Manulife Indonesia.
EmitenNews.com - Manulife Syariah Indonesia memperkenalkan Manulife Perlindungan Syariah (FLEXI), produk asuransi jiwa berbasis prinsip syariah yang memberikan keleluasaan penuh bagi nasabah untuk menyesuaikan perlindungan dengan kebutuhan, gaya hidup, dan tahapan kehidupan mereka.
FLEXI hadir sebagai pilihan proteksi yang relevan dan berlandaskan nilai-nilai syariah, dengan semangat
“Fleksibilitas Memilih, Berkah Melimpah.” [Placeholder photo 2] Sebagai produk syariah, FLEXI berlandaskan prinsip tolong-menolong yang diwujudkan melalui dana tabarru’, serta bebas dari unsur riba, gharar, dan maysir. Produk ini juga menawarkan keunggulan spiritual berupa Program Wakaf Manfaat Polis, yang memungkinkan nasabah mengalokasikan sebagian dananya untuk wakaf sebagai bentuk kontribusi sosial yang berkelanjutan.
Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Manulife Indonesia, bersama Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia; Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia; William Satriadi Soetrisno, GM Agency Manulife Indonesia turut hadir dalam acara peluncuran yang digelar pada 27 Mei 2025 di Jakarta.
Dengan hadirnya FLEXI, Manulife Syariah Indonesia memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah di tanah air serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Produk ini merupakan wujud nyata dari semangat Manulife untuk menyediakan perlindungan yang komprehensif, fleksibel, dan dapat diakses oleh siapa saja, demi mewujudkan masa depan yang lebih tenang dan penuh berkah.
Related News

RI-AS Sepakati Kerja Sama Strategis, Total Investasi Rp552,9 Triliun

Baru Dirilis, CryptoWave Media Tembus Peringkat 2 Google Play Store

Beban Berat, APNI Ungkap 28 Smelter Nikel di Indonesia Setop Operasi

Rupiah Bisa Terderek Dampak Tarif Impor Trump ke Brasil

Realisasi TKD Semester I 2025 Capai Rp400,6 Triliun

Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram