EmitenNews.com - Mari bersiap. Pemerintah menetapkan jadwal vaksinasi Covid-19 tahap ketiga dimulai pada April 2021. Pada tahap ini, vaksinasi akan menyasar masyarakat yang rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Hal ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi CoronaVirus Disease (Covid-19). 

 

Kepada pers, Jumat (26/3/2021), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kelompok rentan adalah masyarakat yang paling rawan tertular Covid-19. Mereka, masyarakat yang paling rentan terhadap penularan Covid-19, yaitu masyarakat yang tinggal di daerah zona merah.

 

Daerah berstatus zona merah adalah daerah dengan risiko tinggi tertular virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu. Nadia mengatakan, pemerintah akan melihat kembali daerah mana saja yang terdapat kelompok rentan tersebut. Masih akan dipastikan, yang akan dijadikan rujukan adalah data perkembangan zonasi terbaru atau data daerah dengan rata-rata risiko penularan Covid-19 tinggi.

 

Saat ini pelaksanaan program vaksinasi nasional telah berjalan dalam dua tahap, pertama dan kedua, sejak Januari hingga April 2021. Pada dua tahapan ini, vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah. Lainnya, Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat keamanan (TNI-Polri), pekerja pariwisata (petugas hotel dan restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, Kepala/perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan. 

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat bersabar menunggu giliran vaksinasi Covid-19. Ia menyebutkan, stok vaksin Covid-19 pada program vaksinasi 6 bulan pertama memang terbatas. Karena itu bisa dimaklumi jika banyak yang belum menjalani vaksinasi meski sudah mendaftar. Namun, mulai Juli 2021, stok akan bertambah banyak, sehingga mantan Wakil Menteri BUMN ini, memastikan akan makin banyak lagi warga yang bisa divaksin. ***