Mas Murni Indonesia (MAMI) Masih Rugi Rp33,55 M, Ini Strategi Bisnis di 2023
EmitenNews.com—PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) di sepanjang Januari - September 2022, mengalami rugi bersih sebesar Rp33,55 miliar, mengecil dibanding periode yang sama 2021 dengan rugi bersih senilai Rp35,12 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari situs BEI, Kamis (29/12), perolehan laba bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022, terutama dipengaruhi peningkatan jumlah pendapatan sebesar 2,57% (year-on-year) menjadi Rp30,24 miliar.
Namun pada saat yang sama, jumlah total beban pokok penjualan MAMI selama sembilan bulan pertama tahun ini ternyata menurun menjadi defisit Rp19,52 miliar dari defisit Rp22,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga per kuartal III-2022, MAMI tercatat meraih laba bruto per kuartal III-2022 menjadi Rp10,71 miliar atau meningkat dari periode sama tahun lalu yang membukukan laba bruto sebesar Rp7,09 miliar.
MAMI per kuartal III-2022 juga tercatat mengalami rugi usaha per kuartal III-2022 menjadi Rp7,63 miliar, atau membaik dari periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi usaha sebesar Rp11,03 miliar.
Selain itu, MAMI juga mengalami rugi periode berjalan untuk periode yang berakhir 30 September 2022, yakni sebesar Rp33,53 miliar. Pada periode yang sama di 2021, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp35,12 miliar.
Sementara itu, jumlah rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan per kuartal III-2022 sebesar Rp33,53 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan per kuartal III-2021 yang mencapai Rp35,12 miliar.
Per 30 September 2022, MAMI terpantau memiliki jumlah liabilitas yang meningkat jmenjadi Rp534,05 miliar dari Rp510,84 miliar per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir kuartal III-2022 tercatat senilai Rp1,23 triliun atau menurun dibanding per akhir Desember 2021 yang mencapai Rp1,26 triliun.
Djie Peterjanto Suharjono Direktur MAMI mengatakan, saat ini Perseroan terus berupaya mengoptimalkan seluruh jaringan bisnis yang dimiliki Perseroan baik melalui entitas anak maupun dari Perseroan sendiri. Sepanjang tahun 2022 ini memang merupakan tahun pemulihan dari dampak pandemic selama 2 tahun. Secara bertahap kapasitas kamar terus kita tingkatkan sehingga pada tahun 2023 nanti kapasitas kamar menjadi 360 kamar dengan harapan dapat mendongkrak pendapatan Perseroan. Di tahun 2023 kami juga optimistis akan mendapatkan mitra strategis yang mampu mendorong bisnis Perseroan.
Perseroan melakukan terobosan-terobosan strategis dengan memanfaatkan digital marketing serta memberikan paket-paket yang kompetitif bagi member tempat kebugaran clark hatch dan tamu hotel. Menu-menu makanan juga terus kita lakukan inovasi yang lebih variatif. Pada bulan Desember ini kami juga membuat program-program khusus bagi tamu hotel dengan harapan dapat memberikan pengalaman baru selama menginap di hotel kami.
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW