Masuk Radar UMA, Saham Sumber Global Energy (SGER) Bergelut di Zona Merah
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan pemantauan terhadap pergerakan saham PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) seperti dikutip dari pengumuman dengan surat Peng-UMA-00187/BEI.WAS/10-2021.
Pergerakan saham SGER dalam beberapa waktu terakhir memang terus berada di zona hijau. Terlihat dari 13 September 2021 yang masih di harga Rp500 per saham dan pada penutupan kemarin sudah di harga Rp910 per saham atau telah naik 81 persen setara Rp910 per saham.
Namun, pada pembukaan kali ini SGER harus terkoreksi 1,65 persen atau 15 poin ke harga Rp895 per saham dengan frekuensi sebanyak 554 kali, nilai transaksi mencapai Rp1,67 miliar dan jumlah saham sebanyak 1,84 juta hingga pukul 09:30 WIB.
Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham SGER yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal, tulis Lidia M. Panjaitan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Senin (11/10/2021).
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 8 Oktober 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait pencatatan saham.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SGER tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News
Tidak Bagi Dividen, Bank Neo Commerce (BBYB) Restui Ganti Dirut
Pendapatan Naik, Maret 2024 Laba MAYA Melorot 84 Persen
Meroket 135 Persen, Maret 2024 Puradelta (DMAS) Raup Laba Rp366 Miliar
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta
Longsor 148 Persen, Jababeka (KIJA) Maret 2024 Tekor Rp125 Miliar
Surplus 27 Persen, Maret 2024 Gajah (GJTL) Serok Laba Rp338 Miliar