EmitenNews.com—PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyatakan, dalam waktu dekat ini perseroan belum berencana untuk merealisasikan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Adapun, dalam aksi korporasi ini, emiten peritel modern itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 752.914.792 lembar saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 10% Saham Baru dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Director Corporate Secretary & Public Affairs MPPA Danny Kojongian mengatakan, rencana PMHMETD telah disetujui dalam RUPSLB pada 16 Juli 2021 lalu. Di mana, PMTHMETD dapat dilaksanakan secara sekaligus atau bertahap selama 2 tahun terhitung sejak disetujuinya RUPSLB.
"Ini (PMHMETD) bisa dilakukan sekaligus atau bertahap sejak 16 Juli 2021 dan sampai hari ini pihak manajemen masih belum punya rencana untuk lakukan PMHMETD ini," katanya dalam Paparan Publik Tahunan MPPA secara virtual, Jumat (26/8/2022).
Adapun, jika aksi ini dilakukan maka harga pelaksanaan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut dari Pasar Reguler sebelum tanggal permohonan Pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD.
Sesuai POJK 14/2019, keterbukaan informasi akan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut yakni, paling lambat lima hari kerja sebelum Pelaksanaan PMTHMETD kepada OJK dan masyarakat mengenai waktu pelaksanaan PMTHMETD tersebut, paling lambat dua hari kerja setelah Pelaksanaan PMTHMETD kepada OJK dan masyarakat mengenai hasil pelaksanaan PMTHMETD yang meliputi informasi antara lain pihak yang melakukan penyetoran, jumlah dan harga saham yang diterbitkan.
MPPA bakal menggunakan dana hasil aksi korporasi tersebut untuk mendukung pelaksanaan strategi bisnis ritel baik secara offline maupun online. Hingga Juni 2022, sudah ada 199 gerai MPPA yang beroperasi di 30 provinsi di Indonesia dengan total luas gerai 579.964 meter persegi. 102 gerai diantaranya merupakan gerai dengan format Hypermart, 12 gerai Foodmart, 11 gerai Hyfresh, 8 gerai Primo, 54 gerai Boston, dan 12 gerai FMX.
Sementara, sampai Juni 2022, MPPA telah mengoperasikan 964 gerai virtual hasil dari kolaborasi dengan sejumlah lokapasar atau marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli.com, JD.ID, dan Hypermart Online.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini