EmitenNews.com - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hingga akhir 2020 mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,06 triliun atau tumbuh 3,05 persen dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,999 triliun. Sementara, laba per saham dasar tercatat tumbuh menjadi Rp92, dibandingkan di akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham Rp89.   


Berdasarkan laporan keuangan MYOR yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/3/2021) meski, penjualan bersih tahun 2020 tercatat sebesar Rp24,476 triliun atau turun 2,4 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp25,026 triliun.


Tapi, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp17,177 triliun atau tumbuh 0,4 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp17,109 triliun. Sehingga, laba kotor turun 7,8 persen menjadi Rp7,299 triliun.


Sementara, beban pajak tercatat sebesar Rp585,72 miliar atau turun 10,41 persen dibandingkan tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp653,06 miliar.


Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp11,271 triliun atau naik 28,28 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp9,911triliun. Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp8,506 triliun, atau turun 6,5 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp9,125 triliun.


Aset perseroan tercatat sebesar Rp19,777 triliun, atau tumbuh 0,011 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp19,037 triliun. Sedangkan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp3,715 triliun, atau naik 12,47 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp3,303 triliun.