EmitenNews.com - Emiten tengah tersuspensi sejak (9/5/2025), PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per Senin (7/7/2025), dengan tingkat serapan yang masih di bawah dua pertiga dari total dana bersih yang dihimpun.

Richie Adrian Hartanto, Presiden Direktur MEJA dalam keterangan Senin (7/7) menjelaskan bahwa IPO MEJA perolehan dana bersih sebesar Rp45,44 miliar setelah diangsur biaya penawaran umum senilai Rp3,96 miliar dari total dana IPO Rp49,4 miliar. 

Dari jumlah tersebut, MEJA setidaknya telah merealisasikan sekitar Rp27,47 miliar atau setara 60,45% dari rencana penggunaan dana untuk kebutuhan modal kerja sebagaimana dijabarkan dalam prospektus.

Sisa dana sebesar Rp17,97 miliar atau 39,55% masih tersimpan dalam rekening giro di Bank Central Asia (BCA), dengan penempatan jangka waktu 1 tahun dan tingkat bunga 1% per tahun.  

Sebagai informasi tambahan, rincian biaya IPO mencakup antara lain Jasa profesi penunjang pasar modal sebesar Rp2,08 miliar (4,23%), Jasa manajemen sebesar Rp1,4 miliar (2,83%), kemudian Lembaga penunjang pasar modal yakni, sebesar Rp110 juta (0,22%), Biaya lain-lain Rp301 juta (0,61%), dan Jasa penjamin emisi efek Rp100 juta (0,2%).