EmitenNews.com - Bank OCBC (NISP) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp4,86 triliun. Surplus 18,82 persen dari episode sama 2023 senilai Rp4,09 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp212,10 dari Rp178,30. 

Pendapatan bunga, dan syariah bersih Rp11,04 triliun, melesat 11,40 persen dari periode sama 2023 sejumlah Rp9,91 triliun. Itu dari pendapatan bunga Rp17,81 triliun, naik dari Rp15,53 triliun. Pendapatan syariah Rp956,53 miliar, naik tipis dari Rp893,14 miliar.  Beban bunga Rp7,04 triliun, naik dari Rp6,09 triliun. Beban syariah Rp689,68 miliar, bengkak dari Rp417,58 miliar. 

Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp891,21 miliar, turun dari Rp1,4 triliun. Itu terdiri dari provisi, komisi, dan lainnya Rp1,09 triliun, susut dari Rp1,12 triliun. Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Rp202,93 miliar, turun dari Rp324,27 miliar. Rugi selisih kurs Rp352,42 miliar, bengkak dari Rp72,15 miliar. 

Kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Rp52,29 miliar, bengkak dari untung Rp28,55 miliar. Pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp636,42 miliar, melejit dari minus Rp843,33 miliar. Pembentukan penyisihan lainnya Rp787,72 miliar, bengkak Rp289,78 miliar. 

Total beban operasional lainnya Rp6,07 triliun, bengkak dari Rp5,01 triliun. Itu dari gajo dan tunjangan Rp3,27 triliun, bengkak dari Rp2,8 triliun. Umum dan administrasi Rp2,27 triliun, bengkak dari Rp1,93 triliun. Lain-lain Rp532,32 miliar, naik dari Rp275,09 miliar. Laba operasional Rp5,7 triliun, melesat dari Rp5,16 triliun. 

Jumlah ekuitas terakumulasi senilai Rp40,69 triliun, melesat dari periode akhir 2023 sebesar Rp37,32 triliun. Total liabilitas tercatat Rp240,31 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp212,43 triliun. Jumlah aset Rp281 triliun, melonjak dari akhir 2023 sebesar Rp249,75 triliun. (*)