EmitenNews.com - Bank Jago (ARTO) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp60,27 miliar. Melonjak 177,74 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp21,7 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp4,35 dari periode sebelumnya Rp1,58. 

Pendapatan bunga, dan syariah bersih Rp591,47 miliar, melonjak 71 persen dari posisi sama tahun lalu Rp344,93 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp754,15 miliar, naik dari Rp417,27 miliar. Pendapatan syariah Rp34,62 miliar, naik dari Rp25,13 miliar. Beban bunga Rp194,95 miliar, bengkak dari Rp95,24 miliar. 

Pendapatan operasional lainnya Rp90,47 miliar, surplus dari Rp60,38 miliar. Keuntungan yang telah direalisasi atas instrumen derivatif Rp8,52 miliar. Beban penyisihan penurunan nilai Rp223,96 miliar, bengkak dari Rp52,8 miliar. Beban umum dan administrasi Rp247,39 miliar, bengkak dari Rp196,97 miliar. 

Beban personalia Rp137,31 miliar, bengkak dari Rp125,45 miliar. Beban lainnya Rp3,29 miliar, bengkak dari Rp2,21 miliar. Total beban operasional lainnya Rp613,41 miliar, bengkak dari Rp377,46 miliar. Beban operasional lainnya Rp514,4 miliar, bengkak dari Rp317,07 miliar. Laba operasional Rp77,06 miliar, melejit dari Rp27,85 miliar. 

Total ekuitas tercatat sebesar Rp8,59 triliun, mengalami peningkatan dari akhir 2024 senilai Rp8,51 triliun. Jumlah liabilitas Rp23,64 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir tahun lalu Rp19,81 triliun. Total aset terkumpul Rp32,46 triliun, melonjak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp28,54 triliun. (*)