EmitenNews.com - Dharma Satya Nusantara (DSNG) per 30 September 2025 mentabulasi laba bersih Rp1,31 triliun. Melonjak 52,32 persen dari episode sama tahun lalu Rp860,54 miliar. Laba per saham dasar dan dilusian melejit Rp124,24 dari sebelumnya Rp81,18. 

Penjualan Rp8,94 triliun, surplus 24,68 persen dari periode sama tahun lalu Rp7,17 triliun. Beban pokok penjualan Rp6,11 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp5,03 triliun. Laba kotor terkumpul Rp2,83 triliun, mengalami peningkatan dari fase sama tahun lalu Rp2,14 triliun. 

Pendapatan lainnya Rp28,27 miliar, menanjak dari Rp10,46 miliar. Laba dari penjualan aset tetap Rp900 juta dari Rp63 juta. Beban penjualan Rp355,44 miliar, bengkak dari Rp3443,26 miliar. Beban umum dan administrasi Rp379,69 miliar, bengkak dari Rp351,94 miliar. Pembalikan penurunan nilai atas piutang usaha Rp1,97 miliar, susut dari Rp2,71 miliar. 

Laba dari Perubahan nilai wajar aset biologis Rp10,73 miliar, susut dari Rp49,35 miliar. Beban lainnya Rp38,04 miliar, bengkak dari Rp14,04 miliar. Laba operasi Rp2,1 triliun, meroket 40,93 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,49 triliun. Pendapatan keuangan Rp10,84 miliar, turun dari Rp15,66 miliar. 

Biaya keuangan terkumpul Rp353,1 miliar, susut dari Rp359,96 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp78,75 miliar, menanjak dari Rp27,92 miliar. Penyesuaian nilai wajar atas investasi pada entitas asosiasi Rp43,74 miliar dari nihil. Laba terkumpul Rp1,31 triliun, melonjak 52,32 persen dari Rp868,33 miliar. 

Total ekuitas terkumpul Rp10,95 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp9,89 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp6,24 triliun, mengalami pemangkasan dari akhir 2024 sebesar Rp7,51 triliun. Total aset Rp17,2 triliun, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu Rp17,41 triliun. (*)