EmitenNews.com - BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) panjang sembilan bulan pertama tahun 2021 membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp18,87 triliun, naik 13,20 persen dari periode sama tahun 2020 yang mencatatkan laba sebesar Rp16,67 triliun.

 

Berdasarkan data laporan keuangan induk dari telkomsel itu pada laman BEI, Rabu (24/11/2021). Tertulis, pendapatan naik 6,10 persen menjadi Rp106,04 triliun di kuartal III-2021 dari sebelumnya tercatat Rp99,94 triliun di kuatal III-2020.

 

Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi tercatat Rp26,97 triliun naik dari Rp25,09 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi Rp22,18 triliun naik dari Rp21,03 triliun. Beban karyawan Rp11,01 triliun naik dari Rp10,40 triliun. 

 

Beban interkoneksi tercatat Rp3,71 triliun atau turun tipis dari Rp4,26 triliun.Beban umum dan administrasi tercatat Rp4,03 triliun trun dari Rp4,23 triliun dan beban pemasaran Rp2,37 triliun naik dari Rp2,35 triliun.

 

Sehingga laba usaha TLKM per 30 September 2021 tercatat Rp36,30 triliun atau naik 9,96 persen dari laba pedi periode sama tahun sebelumnya Rp33,01 triliun. Namun TLKM menanggung beban pendanaan senilai Rp3,38 triliun atau turun 2,02 persen dari sebelumnya Rp3,45 triliun.

 

Dengan torehan itu laba sebelum pajak TLKM tercatat Rp33,26 triliun atau naik 11,78 persen dari sebelumnya Rp29,75 triliun. Adapun bebanpajak penghasilan tercatat Rp7,59 triliun. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp190,51. Sedangkan akhir kuartal III 2020 membukukan laba per saham dasar Rp168,37.

 

Sementara itu, aset turun tipis menjadi Rp246,50 triliun per 30 September 2021 dibandingkan akahir tahun 2020 sebesar Rp246,94 triliun. Hal itu seiring dengan penurunan jumlah ekuitas menjadi Rp118,81 triliun dari sebelumnya Rp120,88 triliun.

 

Adapun posisi utang atau liabilitas perseroan tercatat mengalami kenaikan jadi Rp127,68 triliun dari sebelumnya Rp126,05 triliun.

 

Patut diperhatikan, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp50,97 triliun, naik cukup tinggi jika dibandingkan akhir kuartal III 2020 yang tercatat Rp47,45 triliun.