EmitenNews.com - Sampoerna Agro (SGRO) menyudahi 2024 dengan tabulasi laba bersih Rp748,56 miliar. Melonjak 54,75 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp483,71 miliar. Efeknya, laba per saham dasar melejit menjadi Rp412 dari sebelumnya Rp266. 

Penjualan Rp5,69 triliun, surplus 1,24 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp5,62 triliun. Beban pokok penjualan Rp4,09 triliun, menciut dari fase sama akhir 2023 senilai Rp4,29 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp1,6 triliun, melesat 21,21 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,32 triliun. 

Perubahan nilai wajar aset biologis Rp128,62 miliar, melonjak dari Rp16,71 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp146,69 miliar, susut dari Rp159,11 miliar. Beban umum dan administrasi Rp265,29 miliar, bengkak dari Rp239,28 miliar. Pendapatan operasi lain Rp126,58 miliar, naik dari Rp124,12 miliar. 

Laba usaha Rp1,26 triliun, menanjak dari Rp936,56 miliar. Pendapatan keuangan Rp40,24 miliar, susut dari Rp41,99 miliar. Beban keuangan Rp235,64 miliar, bengkak dari Rp234,25 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,06 triliun, surplus dari Rp744,3 miliar. Laba tahun berjalan Rp697,48 miliar, naik dari Rp440,77 miliar. 

Ekuitas terakumulasi senilai Rp6,21 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun sebelumnya Rp5,51 triliun. Total liabilitas Rp4,49 triliun, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp4,55 triliun. Jumlah aset Rp10,7 triliun, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp10,06 triliun. (*)