EmitenNews.com - Summarecon (SMRA) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp238,22 miliar. Merosot 46 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp441,39 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar turun ke level Rp14,43 dari sebelumnya Rp26,74. 

Pendapatan bersih Rp2,1 triliun, turun 1,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,13 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,03 triliun, naik tipis dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp1,03 triliun. Laba kotor tercatat Rp1,06 triliun, mengalami penyusutan dari fase sama tahun lalu Rp1,09 triliun.

Beban penjualan Rp125,6 miliar, bengkak dari Rp106,84 miliar. Beban umum dan administrasi Rp312,11 miliar, bengkak dari Rp276,53 miliar. Penghasilan operasi lain Rp1,93 miliar, melonjak dari Rp1,9 miliar. Beban operasi lain Rp133,28 juta, menciut dari Rp357,68 juta. Laba usaha Rp629,33 miliar, menukik dari Rp718,16 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp41,68 miliar, mengalami penyusutan dari Rp50,44 miliar. Biaya keuangan Rp268,85 miliar, bengkak dari Rp240,08 miliar. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp3,28 miliar, susut dari Rp4,61 miliar. Laba sebelum beban pajar final, dan pajar penghasilan Rp405,44 miliar, turun dari Rp533,14 miliar. 

Beban pajak final Rp88,64 miliar, bengkak tipis dari edisi sama tahun lalu Rp87,17 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp316,8 miliar, berkurang dari Rp445,96 miliar. Beban pajak penghasilan Rp759,11 juta, bengkak dari Rp299,8 juta. Laba periode berjalan Rp316,04 miliar, menyusut dari Rp445,66 miliar. 

Total ekuitas Rp14,15 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp13,83 triliun. Jumlah liabilitas Rp20,09 triliun, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp19,7 triliun. Total aset terkumpul Rp34,24 triliun, mengalami peningkatan dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp33,53 triliun. (*)