EmitenNews.com - Adhi Karya (ADHI) kuartal pertama 2025 membukukan laba bersih Rp316,59 juta. Longsor 96,94 persen dari episode sama tahun lalu di level Rp10,15 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar terjun bebas menjadi Rp0,04 dari sebelumnya Rp1,21. 

Pendapatan usaha Rp1,68 triliun, menukik 36 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,63 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,42 triliun, bengalami perosotan dari edisi sama 2024 senilai Rp2,4 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp255,15 miliar, melesat 12,58 persen dari fase sama tahun lalu Rp226,63 miliar. 

Beban penjualan Rp2,56 miliar, bengkak dari Rp2,32 miliar. Beban umum dan administrasi Rp184,29 miliar, bengkak dari Rp167,08 miliar. Jumlah beban usaha Rp186,85 miliar, bengkak dari Rp169,4 miliar. Laba usaha tercatat Rp68,3 miliar, melesat dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp57,22 miliar. 

Bagian laba ventura bersama Rp91,67 miliar, turun dari Rp125,01 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp1,32 miliar, naik dari Rp1 miliar. Beban keuangan Rp160,55 miliar, susut dari Rp179,76 miliar. Pendapatan lainnya Rp50,29 miliar, menciut dari Rp76,47 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp39,12 miliar, turun dari Rp58,75 miliar.

Laba sebelum pajak Rp9,25 miliar, terpangkas dari Rp19,18 miliar. Beban pajak penghasilan tidak final Rp2,53 miliar, bengkak dari Rp2,45 miliar. Total beban pajak penghasilan Rp2,53 miliar, naik dari Rp2,45 miliar. Laba tahun berjalan Rp6,72 miliar, drop dari Rp16,72 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp9,68 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp9,67 triliun. Total liabilitas Rp24,81 triliun, mengalami pemangkasan dari akhir tahun sebelumnya Rp25,36 triliun. Jumlah aset Rp34,49 triliun, berkurang dari akhir 2024 sebesar Rp35,04 triliun. (*)