Beban pajak penghasilan yang ditanggung WIKA untuk periode tahun 2022 sebesar Rp163,49 miliar. Sementara pada tahun 2021 pos ini tercatat menerima manfaat pajak Rp17,76 miliar.

 

Akibatnya laba neto Wijaya Karya tahun 2022 tercatat hanya Rp12,58 miliar atau amblas 94,13 persen dibandingkan tahun 2021 yang masih bertengger di Rp214,42 miliar.

 

Untuk posisi aset Wijaya Karya sendiri per 31 Desember 2022 sebanyak 75,06 triliun naik dari total aset di tahun 2021 yang sebanyak Rp69,38 triliun. Hal ini disebabkan oleh jumlah utang atau liabilitas yang naik jadi Rp57,57 triliun dari sebelumnya Rp51,95 triliun dan ekuitas tercatat naik sangat tipis jadi Rp17,49 triliun dari Rp17,43 triliun.