Menanjak 44 Persen, Laba Bank Maybank (BNII) Paruh Pertama 2023 Terakumulasi Rp959 Miliar
EmitenNews.com - Bank Maybank (BNII) medio 2023 meraup laba bersih Rp959,76 miliar. Melejit 44 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp663,26 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar merangsek naik menjadi Rp12,59 dari periode sama tahun sebelumnya Rp8,70.
Pendapatan bunga dan syariah Rp5,74 triliun, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp4,96 triliun. Beban bunga dan syariah Rp2,13 triliun, mengalami lonjakan dari periode sama tahun lalu Rp1,58 triliun. So, total pendapatan bunga, dan syariah bersih Rp3,6 triliun, melesat episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,38 triliun.
Total pendapatan operasional lainnya Rp1,09 triliun, melambung dari Rp873,57 miliar. Itu dari provisionas dan komisi selain kredit yang diberikan Rp170,32 miliar, naik dari Rp164,96 miliar. Keuntungan transaksi mata uang asing bersih Rp46,64 miliar, melejit dari Rp22,76 miliar. Keuntungan penjualan efek-efek yang diperdagangkan dan investasi keuangan bersih Rp137,16 miliar naik dari Rp32,98 miliar.
Pendapatan lainnya Rp742,54 miliar, melesat dari Rp652,86 miliar. Jumlah beban operasional lainnya Rp3,43 triliun, bengkak dari Rp3,3 triliun. Itu bersumber dari penurunan nilai efek-efek yang diperdagangkan Rp1,67 miliar, turun dari Rp2,06 miliar. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas instrumen keuangan Rp477,45 miliar susut dari Rp532,49 miliar. Penyisihan kerugian atas aset non-produktif Rp12,78 miliar, naik dari Rp1,62 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp1,44 triliun, bengkak dari Rp1,37 triliun. Beban tenaga kerja Rp1,49 triliun, naik dari Rp1,39 triliun. Beban operasional lainnya Rp2,33 triliun, menyusut dari posisi sama tahun lalu Rp2,42 triliun. Pendapatan operasional Rp1,26 triliun, melambung dari Rp951,56 miliar. Beban pajak bersih Rp278,4 miliar, menyusut dari edisi sama tahun lalu Rp255,34 miliar.
Laba periode berjalan Rp987,47 miliar, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp688,43 miliar. Jumlah ekuitas Rp30,03 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp29,53 triliun. Jumlah liabilitas Rp135,58 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun lalu Rp131,27 triliun. Total aset Rp165,61 triliun, melonjak dari episode akhir tahun lalu Rp160,81 triliun. (*)
Related News
Kompak! Sejumlah Pentolan Serok 127,6 Juta Saham ARCI Rp750 per Lembar
GMFI Right Issue Rp69 per Lembar, Simak Jadwalnya
Kolaborasi INET dan BNET Aktivasi Node IIX Karawang Berkapasitas 100G
Saham Gocap Sudah Melonjak 980 Persen, Bakal Diakuisisi?
Penjatahan IPO 10 Persen Investor Ritel, AEI Kasih Respons Begini
Entitas Podomoro Group Mulai Bangun Pasar Modern di Tenjo





