Mencermati Optimisme BTPN Tetap Tumbuh Secara Hati-Hati di Tengah Ancaman Resesi
EmitenNews.com—Di tengah ancaman resesi global pada tahun ini, PT Bank BTPN Tbk optimistis akan tetap tumbuh dengan berhati-hati.
"Saya rasa rata-rata industri perbankan di Indonesia cukup kuat dan mampu tumbuh tinggi. Kondisi ini yang menjelaskan optimisme masih ada di industri keuangan kita," kata Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar dalam media gathering di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Di kalangan perbankan, ia menuturkan manajemen risiko menjadi keniscayaan dalam mengelola bank sehingga kondisi perbankan nasional, termasuk Bank BTPN, cukup baik dalam situasi yang sulit.
Maka dari itu, situasi tersebut diharapkan bisa dipertahankan BTPN untuk menjaga pertumbuhan diimbangi dengan kualitas aset yang tetap sehat dan permodalan yang baik. Adapun modal BTPN mencapai hampir 26 persen jika dilihat dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).
Dari sisi kredit, Henoch berharap pertumbuhan kredit pada tahun 2023 bisa terus tumbuh kendati target angka pertumbuhannya pada tahun ini masih didiskusikan.
Untuk sektor yang masih dapat didukung pembiayaannya oleh Bank BTPN pada tahun ini adalah sektor energi dan pangan. Indonesia dinilai cukup beruntung karena memiliki berapa ketahanan di kedua sektor tersebut.
"Mungkin sektor-sektor ini masih dapat berkontribusi kepada pertumbuhan kredit di tahun ini," ujarnya.
Oleh karenanya, dirinya mengatakan Indonesia harus bersyukur memiliki ketahanan di dua sektor tersebut lantaran dibanding negara lain, kondisi ekonomi RI masih terjaga dengan baik. Dengan demikian setelah pandemi COVID-19 usai, pemulihan ekonomi diharapkan mendapatkan momentum.
Related News
Untuk Kepemilikan Langsung, Direktur Ini Tambah Saham IPCM
Untuk Investasi, Direktur Ini Tambah Kepemilikan Saham Petrosea (PTRO)
Tambah Kepemilikan, Wadirut Ini Kini Kuasai 6,83 Persen Saham PANR
Bumi Resources (BUMI) akan Gelar Private Placement, Ingat Jadwalnya
Bank OCBC NISP Kuartal III Catat Laba Naik 25,2 Persen, Cek Pemicunya
Pentolan Emiten Prajogo (PTRO) Cicil Saham Lagi Harga Terendah