EmitenNews.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta pelaku usaha lebih produktif lagi memperkuat Indonesia menjadi negara maju. Dengan produktivitas yang tinggi pelaku usaha akan menghasilkan karya yang mampu menembus pasar internasional.


Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam acara Temu Bisnis Gerakan Industrialisasi (Gerai) Muhammadiyah di Semarang (15/10). Ikut mendampingi Mendag, Sekjen Kemendag Suhanto, Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, dan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Kasan. Dari Muhammadiyah hadir Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah Tafsir.


Pada acara yang mengusung tema “Gerai Muhammadiyah Upaya Mewujudkan Fanatisme Produk Persyarikatan" ini Mendag menekankan, Indonesia tidak mungkin menjadi negara maju jika produknya tidak menyerbu dunia.


"Untuk menyerbu dunia, masyarakatnya harus produktif. Produktivitas akan menghasilkan karya yang bisa menyerbu pasar internasional," kata Zulkifli Hasan.


Mendag menyampaikan, Pemerintah berkewajiban membina dan membuka jalan agar pelaku usaha dapat memasuki pasar global, khususnya pasar baru. Untuk itu, Pemerintah melakukan penjanjian dagang dengan negara mitra nontradisional, salah satunya dengan Uni Emirat Arab (UEA). Ini merupakan terobosan sebagai jalan tol agar pelaku usaha Indonesia bisa menyerbu kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur.


"Jalan ke pasar negara mitra seperti Timur Tengah penuh rintangan. Dengan perjanjian kerja sama produk pelaku usaha Indonesia bisa masuk ke pasar Timur Tengah melalui UAE dengan tarif nol," imbuh Zulkifli.


Kementerian Perdagangan, lanjutnya, juga menggelar kegiatan misi dagang ke negara mitra. Pada misi dagang ini, Kemendag akan mengajak pelaku usaha Indonesia yang memiliki produk andalan.


"Kementerian Perdagangan mempunyai perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Indonesian Trade Promotion Center dan Atase Perdagangan di lebih dari 30 negara yang akan memfasilitasi pelaku usaha mempersiapkan produk pilihan dalam kegiatan misi dagang dan turut serta dalam pameran internasional," terang Mendag Zulkifli Hasan.


Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Sebelumnya International Monetary Fund (IMF) merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Pada 2022 diperkirakan ekonomi dunia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen dan akan melambat menjadi 2,7 persen pada 2023.


"Indonesia masih tumbuh positif. Ini didukung, salah satunya ekonomi Jawa Tengah yang tumbuh 5,66 persen di atas pertumbuhan nasional 5,44 persen pada triwulan kedua. Selain itu neraca perdagangan Indonesia Januari-Agustus juga mengalami surplus USD 34,92 miliar," terang Mendag Zulkifli Hasan.


Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi acara temu bisnis yang digelar Muhammadiyah Jawa Tengah. "Hal ini merupakan langkah konkret dan produktif dan diharapkan kegiatan ini menjadi contoh untuk yang lain," tandasnya.


Sementara Tafsir menyampaikan, Perserikatan Muhammadiyah telah matang dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, sudah saatnya membangun bidang ekonomi, salah satunya dengan gerakan industrialisasi. Melalui Temu Bisnis diharapkan ada transaksi yang terjadi dan pasar yang terbentuk.