Mengenal NTT East Mitra Strategis WIFI Kembangkan ICT di Indonesia

Ilustrasi kerjasama antara Surge dan NTT East. Dok/istimewa
EmitenNews.com -Gencarnya ekspansi bisnis yang dilakukan oleh PT Solusi Sinergi Digital, Tbk (WIFI) dalam pengembangan infrastruktur teknologi dan percepatan digital, perseroan memang membutuhkan mitra yang sepadan. Salah satu mitra bisnis yang digandeng oleh WIFI adalah NTT e-Asia Corporation (NTTeA), Kedua pihak telah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjalin kolaborasi strategis dalam upaya memperkuat infrastruktur ICT di Indonesia.
Kemitraan antara Surge dan NTTeA ini akan berfokus pada pengembangan Fiber Optic Backbone, termasuk jaringan darat (terrestrial) dan bawah laut (sub-marine), serta Access Network seperti Fiber to the Home (FTTH), Fixed Wireless Access (FWA), dan teknologi terkait lainnya untuk meningkatkan konektivitas dan akses digital di seluruh negeri. Sebelumnya MoU ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung keunggulan operasional melalui pelatihan, berbagi pengetahuan, dan inisiatif pengembangan bersama. Kolaborasi ini juga akan membuka jalan bagi inovasi baru dalam infrastruktur jaringan dan layanan pelanggan, mencerminkan visi bersama untuk mendukung transformasi digital di Indonesia.
Namun perlu menjadi perhatian para pelaku dan publik bahwa, berdasarkan data company profile dan berbagai sumber lainnya, NTT East adalah salah satu penyedia layanan komunikasi regional paling berpengaruh di Jepang, menghadirkan infrastruktur dan layanan digital yang kuat di wilayah Jepang Timur. Sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh raksasa global di bidang telekomunikasi dan ICT, yaitu NTT Group, NTT East telah membangun reputasi dalam keunggulan operasional, inovasi, dan kualitas selama puluhan tahun.
Kekuatan di Balik Kepemimpinan Broadband Jepang
Dengan 35.500 karyawan dan pendapatan konsolidasi tahunan sebesar USD 11,7 miliar, NTT East mengoperasikan infrastruktur jaringan berskala besar yang melayani 13 juta pelanggan FTTH (Fiber to the Home). Secara keseluruhan, NTT Group mengelola lebih dari 23 juta pelanggan broadband tetap—menjadikannya salah satu operator broadband terbesar dan paling maju di dunia.
Pengalaman NTT East tidak hanya terbatas pada operasional, tetapi juga aktif dalam riset, pengembangan, dan inovasi layanan untuk infrastruktur digital. Dengan 440 kantor lapangan dan 660.000 kilometer kabel FTTH, NTT East menjadi contoh nyata dalam hal skala, presisi, dan keandalan layanan.
Bagian dari Raksasa Teknologi Global: NTT Group
NTT East merupakan pilar utama dari NTT Group, yang memiliki 979 perusahaan dan lebih dari 320.000 karyawan di seluruh dunia. Dengan pendapatan operasional konsolidasi sebesar USD 99,6 miliar dan laba operasional sebesar USD 14,5 miliar, NTT Group memimpin di bidang telekomunikasi, solusi ICT, serta layanan infrastruktur sosial di berbagai sektor.
Keunggulan NTT East yang Tak Tertandingi
Keahlian Infrastruktur: Lebih dari 20 tahun pengalaman dalam membangun dan mengelola jaringan FTTH berskala besar.
Keunggulan Operasional: Tingkat gangguan layanan hanya 0,16% di Jepang—terendah di dunia, dibandingkan rata-rata 3–4% di Asia Tenggara.
Transfer Teknologi dan Inovasi: Akses ke riset dan pengembangan canggih melalui NTT Group (seperti IOWN, desain jaringan generasi berikutnya).
Pengembangan SDM: Keahlian dalam protokol keselamatan, SOP pemeliharaan, manajemen kualitas, dan sistem pemantauan jaringan.
NTT East juga aktif mendukung transformasi digital di berbagai sektor seperti pertanian, seni, esports, dan kota pintar—membuktikan komitmen mereka terhadap inovasi yang inklusif dan berdampak sosial.
Perusahaan Inovasi Sosial
NTT East bukan hanya penyedia layanan telekomunikasi—mereka adalah "Perusahaan Inovasi Sosial" yang berkomitmen meningkatkan kehidupan masyarakat melalui teknologi. Dari layanan digital berbasis komunitas hingga dukungan bagi mitra internasional, NTT East menghadirkan tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pengetahuan operasional dan nilai-nilai yang mendukung kemajuan yang berkelanjutan.
Related News

Medco Energi (MEDC) Siapkan Bayar Obligasi Jatuh Tempo Rp1,89T

Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Aksesori Lokal Tembus Global

Turun Tipis, SGER 2024 Raup Laba Bersih Rp658 Miliar

Pendapatan dan Laba Drop, Telisik Ini Kinerja SMCB 2024

Laba Melambung 179 Persen, KBLV 2024 Defisit Rp716 Miliar

Susut 21,32 Persen, Laba MBSS 2024 Sisa Rp295,42 Miliar