EmitenNews.com—Emiten  dengan kode saham SICO ini bisa dibilang pendatang baru di lantai Bursa Efek Indonesia, Meski demikian PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO)  berhasil mencuri perhatian dalam perdagangan saham beberapa waktu  lalu.


Saham SICO sempat mengalami lonjakan harga ke Rp306 pada penutupan perdagangan 20 Oktober. Fluktuasi saham SICO bergerak atraktif, Sebagai contoh, pada 26 Oktober lalu bergerak di range Rp232-Rp272 per saham dengan volume saham ditransaksikan sebanyak 215.923.800 saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp. 53,96 miliar dan frekuensi sebanyak 40.594 kali. Dan kemarin Rabu 9 November 2022, saham SICO bergerak pada range Rp187-Rp195 per saham dengan volume saham di transaksikan sebanyak 30.142.800 lembar dengan nilai transaksi Rp5,70 miliar dan frekuensi sebanyak 3.231 kali.


Sebelumnya, SICO mengumumkan mengenai peningkatan laba bersih yang tajam pada LK Q2 2022. Dan Manajemen SICO mengungkapkan soal  rencana usulan  pembagian dividen interim tahun 2022. Dan dikatakan juga mengenai perubahan  kebijakan pembagian dividen dari sebelumnya 15% menjadi maksimum 30% pada RUPSLB tahun ini.


“Pandangan optimis ini didasarkan atas pencapaian laba bersih Perseroan per Q2 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp 4,3 milyar, atau telah mencapai 70% dari laba bersih tahun 2021 (full year),” jelas Benny beberapa waktu lalu..


Adapun secara sentimen, sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral c.q. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi optimis perekonomian Indonesia dapat segera pulih yang dituangkan dalam target-target kinerja tahun 2022. Investasi migas ditargetkan US$22,59 miliar."Kami optimis kegiatan usaha migas dapat terus membaik sehingga menargetkan investasi migas tahun 2022 sebesar US$22,59 miliar," ujar Sesditjen Migas Alimuddin Baso akhir bulan lalu.


Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, SICO sebaiknya mencermati strong support 180. Jika pelemahan tertahan pada level tersebut, berpotensi technical rebound. Sebaliknya, jika pelemahan masih berlanjut, break low 180 menjadi validasi berlanjutnya bearish reversal trend. Posisi saham SICO resistance 2 : di 204, Resistance : 193, Support : 180 dan Support 2 : 165.