Menkeu : APBN 2025 Dirancang untuk Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa arsitektur RAPBN 2025 dirancang untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi
EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa arsitektur RAPBN 2025 dirancang untuk merespon kondisi perekonomian yang selalu dinamis dan juga untuk mendukung agenda pembangunan.
“APBN 2025 adalah bertujuan untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, mewujudkan kesejahteraan, dan mendorong pemerataan sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya seperti dilansir laman Kementerian.
Lebih lanjut, Menkeu mengatakan RAPBN 2025 memiliki nilai yang sangat strategis yakni sebagai sebuah instrumen agar proses transisi berjalan efektif dengan tetap menjaga APBN agar tetap kredibel dan sustainable.
“Rancangan APBN 2025 dibuat fleksibel untuk menghormati pemerintahan baru yang terpilih dan menyediakan ruang fiskal yang cukup untuk mengantisipasi ketidakpastian, baik yang berasal dari global maupun dari dalam negeri,” kata Menkeu.
Pemerintah menyadari bahwa perekonomian global saat ini masih terus dibayangi ketidakpastian yang tinggi. Risiko dan ketidakpastian tersebut berasal dari suku bunga yang masih tinggi, meningkatnya konflik geopolitik, ketegangan perdagangan yang makin meningkat, serta risiko struktural seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan penuaan populasi. Situasi perekonomian global yang bergerak sangat dinamis di saat pembahasan RAPBN 2025 tersebut perlu direspon secara cermat dan tepat.
“Untuk itu, dukungan dari seluruh stakeholder dan dari Bapak dan Ibu sekalian anggota Dewan yang terhormat menjadi sangat penting,” kata Menkeu.
Dengan mencermati dinamika perekonomian terkini dan prospek ke depan, pengelolaan APBN 2025 akan terus menghadapi tantangan yang kompleks dan tidak mudah. Oleh karena itu, APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan.
“RAPBN 2025 sebagai instrumen fiskal terus akan menjadi instrumen untuk menjaga masyarakat dan perekonomian dari berbagai gejolak dan shock atau shock absorber,” ujar Menkeu.
Menkeu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua Fraksi DPR RI atas pandangan, masukan dan dukungannya terhadap RUU APBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025 yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2024.
“Kami menyambut baik dukungan anggota Dewan yang terhormat serta persetujuan untuk membahas lebih lanjut RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan jadwal di DPR yang telah disepakati,” kata Menkeu.(*)
Related News
Tambah Kepemilikan, Sang Komisaris Kini Miliki 10,3 Persen Saham PEHA
Kolaborasi Finnet-Alfamart, Luncurkan Layanan Pembayaran MPN
Uang Beredar Oktober 2024 Tercatat Rp9.078 Triliun, Tumbuh 6,7 Persen
Harga Emas Antam Turun Tipis Rp2.000 per Gram
GJAW 2024, Tiga Merek Baru Mobil Listrik Asal China Diluncurkan
ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024