Menkeu: Dunia Semakin Terfragmentasi Munculkan Era Baru Ekonomi
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan dunia yang semakin terfragmentasi menyebabkan aturan lama tidak berlaku dan memunculkan “the new economic order”.
EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan tensi geopolitik yang kian meningkat.
Menurut Menkeu dunia semakin terfragmentasi menyebabkan aturan lama tidak berlaku dan memunculkan “the new economic order”. Namun begitu, Indonesia akan terus melihat berbagai peluang untuk tetap tumbuh.
“Kita memanfaatkan teknologi digital, melanjutkan berbagai agenda pembangunan dengan tetap berkomitmen mengatasi climate change, membangun ekonomi hijau, hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), membangun ekosistem sektor keuangan yang lebih baik, juga melakukan relokasi industri,” katanya saat menghadiri Seminar Nasional Kesuit Indonesia, pada Kamis (30/05).
Menkeu juga menjelaskan, ketahanan ekonomi nasional tentu tidak lepas dari peran APBN sebagai instrumen kunci dalam mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Untuk itu, APBN perlu didesain dengan cermat untuk mendukung pembangunan yang berkualitas serta investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Tantangan bukanlah alasan untuk berhenti. Indonesia akan tetap melangkah maju,” ujarnya.
Dalam menghadapi ketidakpastian ini, Menteri Keuangan juga menekankan pentingnya sinergi antar seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat ketahanan perekonomian nasional untuk terus tumbuh dan berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.
“Hal itu menciptakan fondasi ketahanan di semua sektor. Semoga kita semua bisa bekerja secara baik dan kemudian berkontribusi pada perjuangan untuk mencapai negara Indonesia maju, masyarakat adil dan makmur,” tutupnya.(*)
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram