EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Jumat (10/11) menghadiri pelantikan dewan direksi dan anggota direksi Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).


Pelantikan tersebut menetapkan kembali Suminto dan Kasan sebagai Anggota Dewan Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Faaris Pranawa sebagai Anggota Direksi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), serta mengangkat Ilen Kardani sebagai Anggota Direksi PT Geo Dipa Energi.


Dalam sambutannya, Menkeu mengatakan bahwa ketiga institusi tersebut merupakan salah satu alat fiskal atau arm’s length dari APBN sehingga diharapkan dapat terus menciptakan katalis di dalam perekonomian Indonesia.


“LPEI tentu di dalam mendukung ekspor. Geo Dipa di dalam mendukung dan mengembangkan renewable, terutama untuk geothermal. PT SMI yang memiliki mandat jauh lebih luas yaitu mengembangkan infrastruktur, termasuk pembangunan di dalam perekonomian melalui pinjaman kepada pemerintah daerah,” kata Menkeu.


Secara khusus, Menkeu meminta kepada PT SMI menjadi development institution dan financing yang tidak hanya dari sisi infrastruktur dan dengan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU), namun juga dengan pemerintah daerah.


“Saya tidak akan lelah dan tak henti-henti untuk terus mendorong agar kita mampu untuk memeratakan pembangunan, mempercepat daerah-daerah yang tertinggal, terluar, termiskin sehingga anak-anak, generasi muda Indonesia betul-betul bisa melihat bahwa Indonesia dibangun, didirikan, dan dilahirkan atau diperjuangkan untuk mencapai cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu betul-betul mereka rasakan,” ujar Menkeu.


Kepada PT Geo Dipa, Menkeu berharap dengan Energy Transition Mechanism dan komitmen untuk renewable juga bisa segera memecahkan berbagai persoalan, mengelola lingkungan dan masyarakat secara efektif di tengah dinamika yang akan sangat tinggi, terutama menjelang Pemilu.


“Belajar mengenai benchmarking, standard practice yang baik di seluruh dunia mengenai bagaimana membangun dan mengelola sebuah energi company, renewable yang saat ini menjadi salah satu katalis bagi kita untuk bisa meningkatkan kemampuan kita membangun, namun juga tanpa emisi CO2,” kata Menkeu.


Sementara untuk LPEI, Menkeu menekankan untuk terus melaksanakan langkah-langkah perbaikan korektif, membangun fondasi yang baru, serta melakukan misi untuk ekspor dengan tetap mengelola risiko yang kemungkinan akan muncul.


Menkeu berpesan agar seluruh pejabat yang dilantik mampu menjalankan good corporate governance di tengah situasi perekonomian dan politik yang berubah secara cepat, meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk bisa memberikan solusi terhadap masalah-masalah secara kreatif, konstruktif, dan tetap pada rambu-rambu tata kelola yang baik.


“Saya minta sebagai anggota direksi, Anda semuanya memiliki tanggung jawab untuk betul-betul mampu mengantisipasi berbagai dinamika yang terjemahannya bisa menjadi risiko, bisa juga dalam bentuk opportunity. Laksanakan bersama-sama dengan tim direksi, dan juga kemampuan untuk memotivasi dari anak buah untuk bisa menjalankan misi dengan kreativitas, inovasi, tata kelola yang baik,” ujar Menkeu.(*)