Menkop Teten Nilai Koperasi Sebagai Soko Guru Ekonomi Itu Masih Cita-cita

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dok. rm.id.
EmitenNews.com - Koperasi sebagai soko guru ekonomi nasional itu masih cita-cita. Pasalnya, menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dalam praktiknya belum pernah koperasi menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Bagusnya, koperasi dinilai memiliki daya tahan luar biasa, termasuk di tengah krisis.
"Hari ini saja, koperasi di Indonesia baru sekitar 8,41 persen dan di tingkat internasional, warga dunia yang sudah berkoperasi 16 persen," ujar Menkop Teten Masduki dalam Kuliah Tamu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, dari Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2020, jumlah koperasi di Indonesia sebanyak 127.846 unit dengan anggota sekitar 27,1 juta orang serta jumlah aset sekitar Rp250,98 triliun. Jumlah aset yang dimiliki koperasi masih kecil, sangat kecil malah, kalau dibandingkan dengan beberapa korporasi besar.
Meskipun begitu, koperasi memiliki kemampuan daya tahan luar biasa. Ketika krisis moneter tahun 1998, banyak nasabah yang menarik uang tunai di berbagai bank sehingga institusi finansial tersebut mengalami kolaps.
Namun, di koperasi model simpan pinjam, menurut Menteri Teten, tidak ada anggota yang menarik simpanan dari situ. Karena koperasi dimiliki oleh anggota. Kehebatan koperasi itu, kata dia, semua orang yang bergabung dalam koperasi menjadi pemiliknya. “Mereka menjadi tuannya sendiri, sehingga mereka ada trust (kepercayaan) satu sama lain." ***
Related News

Tarif Impor AS Diyakini Tak Berdampak ke UMKM Kuliner

Airlangga Sebut Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan Ekstrem Turun

Pemerintah Alokasikan Rp164,4 Triliun untuk Ketahanan Pangan 2026

Target Pajak 2026 Naik 13,5 Persen, Menkeu Akui Cukup Ambisius

Wamenkeu: APBN 2026 Adalah Belanja untuk Masyarakat Indonesia

BI Sampaikan Rencana Anggaran Tahun 2026 ke DPR